Israel Mau Usir Warga Palestina ke Sinai, IMF Rayu Mesir dengan Gepokan Duit Tambahan Utang
TRIBUNNEWS.COM - Dana Moneter Internasional (IMF) dilaporkan secara serius mempertimbangkan untuk meningkatkan pinjamannya ke Mesir karena krisis ekonomi parah yang dialami negara tersebut.
Laporan Reuters pada awal pekan ini menyebut, Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva di sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik, di San Francisco, mengatakan kalau organisasi keuangan dunia itu merasa harus menambah bantuan finansial ke Mesir karena kehancuran ekonomi yang disebabkan perang antara faksi perlawanan Palestina, Hamas dan Tentara Israel di Gaza, Palestina.
Baca juga: Friendly Fire, Sesama Tentara Israel Saling Tembak Sendiri: Pasukan Lapis Baja Vs Infanteri di Gaza
“Konflik ini menghancurkan populasi dan perekonomian Gaza serta berdampak parah pada perekonomian Tepi Barat dan juga menimbulkan kesulitan bagi negara-negara tetangga Mesir, Lebanon, dan Yordania karena hilangnya pariwisata dan biaya energi yang lebih tinggi,” kata Georgieva kepada Reuters.
Perekonomian Mesir disebutka sudah merosot tajam akibat perang Rusia-Ukraina; krisis ini semakin besar pada tahun 2022 dan mulai meningkat pada awal tahun 2023.
hal itu ditandai oleh nilai tukar sebesar 35-40 pound Mesir terhadap dolar pada awal tahun, sebelum tetap relatif stabil pada angka 32 sekitar bulan Maret.
Ledakan Inflasi di Mesir
Menurut XE.com yang berbasis di Kanada, mata uang Mesir telah merosot 49,06 persen sejak Januari 2022.
Devaluasi mata uang menyebabkan lonjakan inflasi – melonjak dari 25,8 persen di bulan Januari menjadi 31,9 persen di bulan Februari tahun ke tahun.
Harga pangan naik 61,8 persen YoY.
Mesir meminta pinjaman 12 miliar dolar AS dari IMF pada tahun 2022, tetapi tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta.
Negara itu kemudian menerima tawaran sebesar 3 miliar dolar AS pada Oktober 2022 selama periode 46 bulan.
Program pinjaman yang diterima Kairo mencakup “kebijakan untuk mendorong pertumbuhan sektor swasta termasuk dengan mengurangi jejak negara, mengadopsi kerangka persaingan yang lebih kuat, meningkatkan transparansi, dan memastikan peningkatan fasilitasi perdagangan.”
Baca juga: Ogah Tampung Warga Gaza yang Diusir Israel, PM Mesir: Kami Siap Korbankan Jutaan Nyawa
Israel Bidik Sinai Saat Usir Warga Gaza ke Luar dari Palestina
Rayuan dari IMF itu datang setelah Mesir baru-baru ini menerima tekanan dari Israel untuk menerima pengungsi Gaza sebagai bagian dari upaya Israel untuk membersihkan Jalur Gaza secara etnis.
Israel dilaporkan, mau menjadikan wilayah Sinai, teritorial Mesir, menjadi lokasi baru para warga usiran Gaza, bersiap membentuk zona penyangga, dan tidak memperbolehkan warga Palestina kembali ke Gaza jika Hamas sudah diberantas.