News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wabah Pneumonia Merebak di China, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto anak yang sakit dalam pelukan ibunya di sebuah rumah sakit di Hefei, provinsi Anhui, China tengah pada tanggal 29 Juni 2010. Terjadi lonjakan kasus pneumonia pada anak-anak di China. WHO lantas meminta rincian lebih lanjut.

Menindaklanjuti laporan baru-baru ini, WHO mengajukan permintaan resmi ke China untuk mendapatkan informasi rinci pada tanggal 22 November.

Pada tanggal 23 November, pertemuan virtual digelar melibatkan WHO, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, dan Rumah Sakit Anak Beijing.

Ilustrasi Gambar Pneumonia (Tangkapan layar healthline.com)

Baca juga: Wabah Pneumonia Serang Anak-anak di China, WHO Minta Rincian Informasi

Telekonferensi ini difasilitasi oleh Komisi Kesehatan Nasional dan Administrasi Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Data yang diminta telah diberikan dan menunjukkan peningkatan konsultasi rawat jalan dan rawat inap anak-anak di rumah sakit akibat Mycoplasma pneumoniae pneumonia, patogen yang dikenali, sejak bulan Mei.

Virus lain seperti RSV, adenovirus, dan virus influenza juga bertanggung jawab atas penyakit ini sejak bulan Oktober.

“Beberapa dari peningkatan ini terjadi lebih awal dibandingkan yang pernah terjadi sebelumnya, namun bukan hal yang tidak terduga mengingat pencabutan pembatasan COVID-19, seperti yang dialami negara-negara lain,” demikian bunyi pernyataan WHO.

2. Pernyataan otoritas China

Pihak berwenang China yakin belum ada deteksi patogen yang tidak biasa atau patogen baru atau presentasi klinis yang tidak biasa, menurut pernyataan WHO.

China hanya mengalami peningkatan umum penyakit pernapasan yang disebabkan oleh berbagai patogen yang dikenali.

Sejak pertengahan Oktober, China telah meningkatkan pemantauan penyakit pernafasan, termasuk tindakan baru terhadap virus dan bakteri.

Termasuk pemeriksaan Mycoplasma pneumoniae untuk pertama kalinya.

Foto yang diambil pada 10 Oktober 2022 ini menunjukkan personel menyemprotkan disinfektan ke konter di Bandara Bijie Feixiong di provinsi Guizhou barat daya Tiongkok. (STR / AFP)

Baca juga: Klaster penyakit pernapasan pada anak meningkat di China, WHO minta informasi lanjutan

"Peningkatan pengawasan mungkin berkontribusi pada peningkatan deteksi dan pelaporan penyakit pernapasan pada anak-anak,” kata otoritas China.

3. Kata pakar

Ahli virologi terkemuka asal Belanda, Marie Koopmans mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis:

“Ada hipotesis yang masuk akal bahwa hal ini mungkin juga terjadi di belahan dunia lain ketika pembatasan (COVID-19) dicabut.”

Prof Francis Balloux dari University College of London Genetics Institute mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di X:

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini