Dua Rudal Balistik dari Wilayah Houthi Sasar Kapal Perusak AS USS Mason di Teluk Aden
TRIBUNNEWS.COM - Komando Pusat Amerika Serikat (AS) (CENTCOM) mengumumkan pada Senin (27/11/2023) dini hari hari ini kalau dua rudal balistik diluncurkan dari daerah yang dikuasai Houthi di Yaman menargetkan kapal perusak angkatan laut AS di Teluk Aden.
CENTCOM mengunggah pernyataan di twitter yang menjelaskan serangan terhadap mereka.
“Sekitar pukul 01.41 tanggal 27 November waktu Sanaa, dua rudal balistik ditembakkan dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman menuju lokasi umum USS MASON (DDG 87) dan M/V CENTRAL PARK. Rudal tersebut mendarat di Teluk Aden sekitar sepuluh mil laut dari kapal.”
“Tidak ada kerusakan atau laporan cedera dari kedua kapal selama insiden ini,” tulis CENTCOM.
Baca juga: Gerah Dihajar Rudal Houthi Ansarallah, Komandan Angkatan Udara Israel Siap Bombardir Yaman
Pernyataan tersebut juga mengutip Jenderal Michael Erik Kurilla, komandan USCENTCOM yang mengatakan keamanan domain maritim sangat penting untuk stabilitas regional.
"Kami akan terus bekerja sama dengan sekutu dan mitra untuk memastikan keselamatan dan keamanan jalur pelayaran internasional,” kata dia menjelaskan soal keberadaan kapal perusak itu di Teluk Aden.
Pernyataan itu menambahkan:
“Pada tanggal 26 November, USS MASON (DDG 87), dengan kapal sekutu dari gugus tugas koalisi kontra-pembajakan kami (TF 151), dan pesawat terkait menanggapi panggilan darurat dari M/V CENTRAL PARK , sebuah kapal komersial, bahwa mereka diserang oleh entitas yang tidak dikenal. Setibanya di sana, elemen koalisi menuntut pembebasan kapal tersebut. Selanjutnya, lima orang bersenjata turun dari kapal dan berusaha melarikan diri melalui perahu kecil mereka. MASON mengejar para penyerang sehingga mereka akhirnya menyerah”.
Belum ada pernyataan langsung yang dikeluarkan oleh kelompok Houthi mengenai laporan Washington.
Kapal Israel Kembali Diserang
Kemarin malam, kapal CENTRAL PARK milik keluarga Ofer Israel diserang di dekat pantai Aden di Yaman.
Menurut laporan media Israel, kapal tersebut berlayar di bawah bendera Liberia, dan dimiliki oleh Zodiac Maritime, yang berbasis di Inggris.
Sebelumnya kemarin, orang-orang bersenjata menyita sebuah kapal tanker yang memuat asam fosfat di Teluk Aden, menurut perusahaan keamanan maritim Ambrey.
Perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan kalau Houthi sebelumnya mengancam akan menyerang kapal tanker tersebut jika tidak beralih ke pelabuhan Hudaydah.
Dicatat juga kalau ada warga negara dari Rusia, Bulgaria, Vietnam, Georgia, India dan Filipina di dalam kapal tanker tersebut.
Kelompok Houthi sebelumnya telah berjanji untuk menargetkan kapal-kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel “untuk mendukung Jalur Gaza,”.
Milisi Houthi juga menyerukan negara-negara untuk “menarik warganya yang bekerja sebagai awak kapal-kapal ini.”
(oln/memo/*)