TRIBUNNEWS.COM - Kekerasan terhadap jurnalis Palestina sampai sekarang masih berlanjut.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) telah mendokumentasikan serangan terhadap jurnalis Palestina di penjara Ofer dalam beberapa hari terakhir.
"Beberapa wartawan diserang ketika meliput pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel," kata CPJ, dikutip dari Al jazeera pada Minggu (26/11/2023).
Bahkan, hingga Jumat (24/11/2023), setidaknya ada 58 jurnalis telah terbunuh dalam perang Israel-Hamas di Gaza .
Menurut CPJ dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 51 jurnalis Palestina telah terbunuh.
Serta empat jurnalis Israel dan tiga jurnalis Lebanon tewas sejak perang Israel-Hamas.
Baca juga: Rangkuman Gencatan Senjata Israel-Hamas Hari ke-1 hingga 4, Diharapkan Diperpanjang 2 Hari Lagi
Daftar Nama Jurnalis Palestina yang Tewas
Ayat Khadura, Alaa Taher al-Hassanat, Abdelhalim Awad, Bilal Jadallah, Sari Mansour
Hassouneh Salim, Mostafa al-Sawaf, Amro Salah Abu Hayah, Mossab Ashour, Yaacoub al-Barsh
Ahmed Fattouh, Ahmed al-Qara, Yahya Abu Manih, Mohammad Abu Hasira, Mohamed al-Jaja
Mohammed Abu Hatab, Majd Fadl Arandas, Imad al-Wahidi, Majed Kashko, Nazmi al-Nadim
Yasser Abu Namous, Duaa Sharaf, Jamal al-Faqawi, Salema Mukhaimar, Saed al-Halabi
Ahmed Abu Mahadi, Mohammed Imad Labad, Roshdi Sarraj, Mohammed Ali, Khalil Abu Aathra
Sameeh al-Nady, Mohammad Balousha Issam Bhar, Abdulhadi Habib, Yousef Maher Dawas, Salam Merna
Husam Mubarak Ahmed Shehab, Mohamed Fayez Abu Matar, Saeedal-Taweel, Mohammed Sobh, Hisham Alnwajha
Assaad Shamlakh, Mohammad al-Salhi, Mohammad Jarghoun Ibrahim Mohammad Lafi
Daftar Nama Jurnalis Israel yang Tewas
Roee Idan, Shai Regev, Ayelet Arnin, Yaniv Zohar
Daftar Nama Jurnalis Lebanon yang Tewas
Farah Omar, Rabih al-Maamari, Issarn Abdallah
Baca juga: 2 Jurnalis Tewas dalam Serangan Roket Israel di Dekat Perbatasan Lebanon
Update situasi perang Israel-Hamas:
- Ada 11 tawanan Israel yang dibebaaskan dari Gaza.
Pembebasan tawanan ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel-Hamas yang diperantarai oleh Qatar.
Dalam kesepakatan gencatan senjata awal 22 November lalu, Israel dan Hamas sepakat untuk membebaskan tahanan dengan perbandingan 1:3, setiap 1 warga Israel ditukar dengan 3 warga Palestina.
Hamas berjanji melepaskan 50 sandera Israel, sedangkan Israel membebaskan 150 tahanan Palestina.
Kini, semua tawanan yang dijanjikan telah dibebaskan.
- Beberapa jam usai pembebasan warga Israel, tiga wanita Palestina dan 30 anak-anak dibebaskan dari penjara Israel.
Baca juga: Perjalanan Panjang Gencatan Senjata Israel-Hamas: Melibatkan Qatar, Mesir, dan AS
- Qatar dan Hamas mengatakan kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang jeda pertempuran.
Setelah disepakati gencatan senjata sementara per Jumat (24/11/2023) selama empat hari, kali ini, pihak bertikai setuju untuk menambah masa jeda selama dua hari.
- Gencatan senjata terbaru akan berlaku sampai Kamis (30/11/2023) mendatang.
"Negara Qatar mengumumkan bahwa, sebagai bagian dari mediasi yang sedang berlangsung, kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari pada X, sebelumnya Twitter, pada hari Senin.
Qatar, Amerika Serikat dan Mesir terlibat dalam negosiasi intensif untuk membangun dan memperpanjang gencatan senjata di Gaza, dilansir dari Al Arabiya.
- Israel belum memberikan tanggapan terkait pembaruan gencatan senjata dengan Hamas ini.
- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyambut baik perpanjangan gencatan senjata antara Israel-Hamas.
Dengan gencatan senjata baru, Guterres berharap ada lebih banyak bantuan kemanusiaan yang dapat dialirkan ke Jalur Gaza.
Baca juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang 2 Hari
- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mediator Qatar punya harapan bahwa dengan gencatan senjata baru, bisa menjamin lebih banyak tawanan yang dibebaskan.
- Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 40 truk bantuan kemanusiaan berhasil mencapai Kota Gaza dan daerah lain di utara wilayah kantong tersebut.
- Tersangka yang dituduh menembak tiga mahasiswa Palestina di AS telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan.
Keluarga para siswa mengatakan mereka menjadi sasaran "hanya karena mereka adalah warga Palestina".
Jason J Eaton (48) didakwa oleh Pengadilan Kriminal Chittenden, Burlington pada Senin (27/11/2023).
Ia hadir secara daring dari penjaga tempatnya ditahan sejak ditangkap pada Minggu (26/11/2023).
Para penyelidik menganggap kekerasan senjata pada Sabtu malam di Vermont sebagai dugaan kejahatan yang bermotif kebencian, dikutip dari Reuters.
Saat ini, dugaan tersebut masih dalam penyelidikan oleh Departemen Kehakiman AS, dikutip dari Al Jazeera.
Baca juga: Upaya Mesir dan Qatar Hampir Memperpanjang Gencatan Senjata Israel dan Hamas di Gaza Selama Dua Hari
Dari hasil persidangan, ia diperintahkan oleh hakim untuk tetap ditahan tanpa jaminan.
- AS mengatakan upaya pembajakan kapal komersial di Teluk Aden pada hari Minggu (26/11/2023), tampaknya dilakukan oleh perompak Somalia dan bukan oleh kelompok Houthi Yaman.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)