Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kapal angkatan laut Israel menembakkan sejumlah rudal ke pantai Khan Yunis, Al-Shati, dan Sheikh Radwan di Jalur Gaza.
Hal ini bertepatan dengan hari keenam atau hari terakhir gencatan senjata setelah diperpanjang dua hari.
Sumber WAFA melaporkan, kapal-kapal tersebut menembaki rumah-rumah warga Palestina di daerah sebelah barat Khan Yunis, Kamp Al-Shati, Sheikh Radwan, dan daerah lain yang berdekatan dan berlawanan dengan pantai Jalur Gaza.
Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan.
Selama tiga hari terakhir, pasukan Israel melanggar gencatan senjata kemanusiaan lebih dari satu kali.
Salah satunya dengan menargetkan petani saat mereka bekerja di tanah mereka di sebelah timur kamp Al-Maghazi.
Baca juga: Presiden Turki Erdogan ke Sekjen PBB: Israel Harus Diadili atas Kejahatan Perang di Gaza
Hal itu membuat tewasnya satu orang dan melukai lainnya.
Tujuh warga juga terluka akibat peluru dari pasukan Israel, di sekitar dua rumah sakit al-Quds di Tel Al-Hawa, sebelah barat Kota Gaza, dan seorang WNI di kota Beit Lahia, sebelah utara Jalur Gaza.
Sementara pada hari pertama gencatan senjata kemanusiaan, pasukan Israel menargetkan sekelompok warga, ketika mereka mencoba untuk kembali dari selatan Jalur Gaza ke utara, menewaskan dua orang dan melukai lainnya.
Selama hari-hari gencatan senjata, pasukan Israel mencegah 1,7 juta orang yang mengungsi di Jalur Gaza selatan untuk kembali ke rumah mereka untuk memeriksa rumah dan properti mereka, yang sebagian besar dibom dan dihancurkan di tengah dan utara Jalur Gaza, atau bahkan dari pencarian untuk anggota keluarga mereka yang hilang, setelah mengancam akan mengincar mereka.
Dikutip dari Al Jazeera, berikut adalah rangkuman kondisi terkini konflik Israel-Hamas:
- Tiga puluh perempuan dan anak-anak Palestina telah dibebaskan dari penjara Israel setelah 10 warga Israel dan dua warga negara asing dibebaskan dari Gaza .
- Warga Palestina di Gaza mengungkapkan harapan bahwa gencatan senjata Israel-Hamas akan diperluas lebih lanjut seiring mereka mencari bantuan yang sangat dibutuhkan, dan menilai kehancuran akibat pemboman Israel.
- Tentara Israel telah mengepung rumah sakit dan memblokir pekerjaan tim medis selama serangan besar-besaran di Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
- Lebih dari 15.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai 1.200 orang.
(Tribunnews.com, Widya)