News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Disandera Hamas, Bocah Israel Mengaku Diperlakukan 'seperti Ratu' dan Puji Brigade Al-Qassam

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Surat yang ditulis oleh wanita Israel. Surat ini berisi pujian kepada anggota Hamas.

TRIBUNNEWS.COM – Dua warga Israel yang disandera Hamas justru memuji perlakuan anggota Brigade Al-Qassam Hamas kepada mereka.

Mereka adalah seorang ibu bernama Danielle Aloni dan putrinya yang berusia 5 tahun, Emilia.

Pekan lalu Aloni menulis surat yang menyebutkan bahwa putrinya telah diperlakukan “seperti ratu” selama disandera.

Surat itu ditulis Aloni atas permintaan Emilia dan kemudian dirilis oleh Brigade Al-Qassam sehari berselang.

Emilia sendiri dilaporkan dibebaskan tanggal 24 November 2023 di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Dalam surat itu Aloni menyebut Emilia telah menganggap para penyandera seperti “orang tuanya”.

Di samping itu, Emilia merasa para penyandera adalah sahabat baik baginya.

“Terima kasih atas waktu yang kalian berikan sebagai pengasuh,” tulis Aloni dikutip dari Anadolu Agency.

“Anak-anak seharusnya tidak disandera, tetapi terima kasih kepada kalian dan orang baik lainnya yang kami temuai sepanjang jalan, putri saya merasa seperti ratu di Gaza,” ujarnya.

Baca juga: Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel dalam Pertukaran Sandera: Mereka Mematahkan Tangan Saya

Aloni menyebut perlakuan yang diterima putrinya tidak menimbulkan trauma psikologis pada dirinya.

“Saya harap di dunia ini kita benar-benar bisa menjadi sahabat baik,” katanya.

Di samping itu Aloni berharap para penyandera selalu dalam keadaan sehat.

“Sehat dan sejahtera, salam cinta untuk kalian dan anak-anak kalian.”

Sementara itu, dilansir dari New Strait Times, Aloni menyebut para anggota Hamas dengan sabar telah memenuhi semua keinginan putrinya, termasuk permen dan buah-buahan.

“Kalian telah memperlakukannya dengan baik, lembut, dan dengan cinta,” kata dia menambahkan.

Akan bebaskan lebih banyak sandera

Hamas dan Israel diperkirakan akan membebaskan lebih banyak sandera pada hari ini Rabu, (29/11/2023).

Adapun hari ini adalah hari terakhir gencatan senjata yang berlangsung selama 6 hari di Gaza.

Media Israel melaporkan Israel telah menerima daftar sandera yang akan dibebaskan hari ini.

Pihak Israel berujar gencatan senjata bisa diperpanjang lagi jika Hamas bisa terus membebaskan setidaknya 10 warga Israel per hari.

Baca juga: Pejuang Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Jalur Gaza, Melihat Bekas Pembantaian yang Dilakukan Israel

Sementara itu, Hamas dan Jihad Islam telah membebaskan 12 sandera kemarin. Jumlah sandera yang dibebaskan kini menjadi 81 orang.

Dari 12 orang itu, 10 di antaranya adalah wanita Israel, sedangkan 2 lainnya adalah warga negara Thailand.

Kesehatan mereka dicek setelah dibebaskan. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit Israel untuk bertemu dengan keluarga masing-masing.

Pada hari yang sama Israel membebaskan 30 warga Palestina yang ditahan di Penjara Ofer di Tepi Barat dan pusat penahanan di Yerusalem.

Sementara itu, Qatar yang menengahi gencatan senjata antara Hamas dan Israel menggelar pertemuan antara pemimpin intelijen AS, CIA, dan pemimpin intelijen Israel, Mossad.

Baca juga: Populer Internasional: Netanyahu Ajak Elon Musk Tur - Israel Tangkap Ratusan Orang Palestina

Para pemimpin itu membahas parameter yang memungkinkan terjadinya fase baru gencatan senjata.

Salah satunya ialah apakah Hamas bersedia membebaskan para pria atau personel militer yang disandera, tidak hanya wanita dan anak-anak.

Di sisi lain, Group of Seven (G-7) pada hari Selasa menyerukan adanya perpanjangan gencatan senjata.

Kini dilaporkan masih ada 159 orang yang disandera di Gaza. Dari jumlah itu terdapat 8 atau 9 warga AS.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini