Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Janji Jerman Tak Sesuai Harapan Ukraina, Bilang Mau Kirim 400 MRAP yang Datang 26 Unit

Jerman telah menjanjikan 400 unit kendaraan lapis baja beroda berat MRAP.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Janji Jerman Tak Sesuai Harapan Ukraina, Bilang Mau Kirim 400 MRAP yang Datang 26 Unit
Airspace Review
MRAP Kirpi yang dipasok Turki, anggota NATO, untuk tentara Ukraina. 

TRIBBUNNEWS.COM -- Janji-janji Jerman kepada Ukraina untuk membantu mengirimkan kendaraan lapis agar mampu bertahan dari gempuran Rusia terus ditunggu oleh Kiev.

Namun pada kenyataannya beberapa jenis kendaraan bantuan tersebut datang tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Media Jerman Bild, dikutip dari Strana mengabarkan, sejumlah kendaraan datang tidak sesuai dengan jumlah yang diharapkan.

Baca juga: Pantas Rusia Mengamuk, Storm Shadow Ukraina yang Dipasok Inggris Rupanya Hantam Bunker Putin

Sebagai contoh, Jerman telah menjanjikan 400 unit kendaraan lapis baja beroda berat MRAP. Akan tetapi hingga kini barang yang telah diterima hanya 26 unit saja.

Padahal pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 315 juta euro untuk mengirimkan 400 kendaraan lapis baja tersebut.

Berlin beralasan atas pengiriman yang tdak sesuai rencana tersebut. Pabrikan Jerman itu mengatakan bahwa pengiriman MRAP terjadi keterlambatan karena berbagai hal.

Salah satu maslahn yang paling utama adalah izin yang tidak tepat waktu dari AS untuk mengekspor komponen mobil.

Berita Rekomendasi

Selain itu ada juga alasan-alasan yang tidak bisa diungkapkan oleh parikan Jerman, Flensburger Fahrzeugbau.

Meski demikian, sejumlah alat perang buatan Kanada telah dikirimkan ke Ukraina.

Pemerintah Jerman mengatakann alat perang tersebut antara lain empat howitzer Panzerhaubitze 2000 self-propelled, tiga senjata antipesawat Gepard.

Baca juga: Pantas Rusia Mengamuk, Storm Shadow Ukraina yang Dipasok Inggris Rupanya Hantam Bunker Putin

Jerman memang sering dikritik karena pengiriman bantuan militer yang lamban ke Ukraina setelah dimulainya invasi skala penuh, Berlin telah menjadi penyedia peralatan militer terbesar kedua setelah AS.

Dikutip dari Kyiv Independent, Jerman telah menyerahkan amunisi untuk kendaraan tempur infanteri Marder, 41.000 butir amunisi 155 mm, dan beberapa pesawat pengintai, termasuk Vector, Hornet XR, Golden Eagle, VT-4 Rochen, Songbird, dan lainnya.

Kiev menerima peralatan medis, 47 kendaraan anti-ranjau yang dilindungi penyergapan (MRAP), tujuh tabung howitzer M109 155 mm, tiga tank pembersih ranjau Wisent 1, dua tank peletakan jembatan Beaver, serta delapan kendaraan serbu udara Caracal.

Bantuan tersebut juga mencakup 340 senapan presisi HLR 338 dengan 74.000 butir amunisi, 8.000 butir amunisi 40 mm, dan 100.000 butir amunisi untuk senjata api dari Bundeswehr dan stok industri.

Menurut anggaran federal yang disepakati, bantuan militer Jerman ke Ukraina akan dipotong setengah tahun depan jika dibandingkan dengan tahun 2024. 

Berlin telah mengalokasikan sekitar 8 miliar euro ($8,7 miliar) ke Kyiv pada tahun 2024, sedangkan dukungan tahun depan saat ini ditetapkan sebesar 4 miliar euro ($4,35 miliar).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas