Anindya Bakrie: Kadin Harus Lebih Kompak, Bantu Pemerintah Buka Lapangan Kerja
Presiden Prabowo Subianto pada kesempatan yang sama mengucapkan selamat kepada Rosan, Arsjad, dan Anin, serta jajaran Kadin Indonesia
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

Anindya Bakrie: Kadin Harus Lebih Kompak, Bantu Pemerintah Buka Lapangan Kerja
Muhammad Zulfikar/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harapan pemerintah dan rakyat terhadap para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sangat besar.
Untuk memenuhi harapan ini, Kadin Indonesia ke depan harus lebih kompak, inklusif, mengedapankan semangat gotong royong dan kolaboratif.
Dengan semangat ini, Kadin Indonesia, sebagai mitra strategis pemerintah, mendukung penuh dan berpartisipasi aktif dalam seluruh program pemerintah.
“Kadin adalah payung semua pengusaha. Semua pengusaha harus bersama dan bersatu di bawah Kadin Indonesia. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh adalah filosofi yang kita pegang bersama,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, acara "Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia”, di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/01/2025).
Acara ini dihadiri Presiden Prabowo Subianto, para menteri anggota Kabinet Merah-Putih, para mantan ketua umum Kadin Indonesia, para pengurus dan anggota Kadin Indonesia, 35 Ketua Umum Kadin Provinsi dan 60 wakil dari 238 Asosiasi/Himpunan Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia.
Sebelumnya, Anin, sapaan akrabnya, dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan M Arsjad Rasjid dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia Rosan P Roeslani yang juga Ketua Penyelenggara acara "Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia” ini mengatakan, dinamika Kadin Indonesia sudah lewat dan kini saatnya semua kekuatan di Kadin Indonesia bersatu untuk mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah menyukseskan semua program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sedang Arsjad menyatakan, Kadin harus satu dan solid demi kestabilan dan kepastian dunia usaha.
“Sesuatu yang kita pegang teguh bersama Pak Arsjad, bahwa Kadin memang harus kompak. Karena dengan Kadin yang kompak, kita bisa lari lebih cepat ke depan,” ungkap Anin.
Mengutip pesan Presiden Prabowo, Anin menambahkan, bahwa ‘One thousand friends are too few, one enemy is too many’ (Seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak).
Presiden Prabowo Subianto pada kesempatan yang sama mengucapkan selamat kepada Rosan, Arsjad, dan Anin, serta jajaran Kadin Indonesia yang telah sukses menggelar Munas Konsolidasi.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.