TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat militer Amerika Serikat (AS) Osprey, kecelakaan maut dan jatuh di lepas pantai Pulau Yakushima, Jepang di prefektur Kagoshima selatan, Rabu (29/11/2023).
Setidaknya satu orang tewas menurut juru bicara Penjaga Pantai Jepang.
Dan etidaknya dua orang diangkut dari perairan.
Pesawat Militer AS Osprey itu mengangkut setidaknya 6 orang.
Penjaga pantai menerima informasi tentang kecelakaan itu sekitar pukul 14:47 waktu setempat (12:47 ET).
Baca juga: Tekad Rusia Mengurangi Dominasi Amerika Serikat dan Eropa, Fashion Show di Tengah Perang
Mengutip Reuters, penjaga pantai Jepang awalnya mengatakan mereka menemukan seperti puing-puing pesawat rotor miring V-22 Osprey.
Dan juga menemukan satu korban yang kemudian dipastikan tewas sekitar 3 km (2 mil) dari pulau Yakushima.
Sedangkan perahu nelayan di daerah tersebut menemukan tiga orang di perairan sekitar, kata perwakilan koperasi perikanan setempat, seraya menambahkan bahwa kondisi mereka tidak diketahui.
Markas Besar Penjaga Pantai Regional ke-10 saat ini telah mengirimkan kapal patroli dan pesawat ke lokasi jatuhnya pesawat, mengutip CNN.
Kantor Manajemen Bandara Yakushima di Prefektur Kagoshima menerima telepon dari militer AS pada Rabu sore yang meminta pendaratan darurat di Bandara Kagoshima.
Pejabat prefektur Kagoshima tidak merinci apakah permintaan tersebut berasal dari Marinir atau Angkatan Udara AS.
Sementara pesawat Osprey lainnya telah mendarat dengan selamat di bandara pulau itu pada Rabu sore sekitar waktu terjadinya kecelakaan, kata juru bicara pemerintah setempat.
Pasukan AS di wilayah tersebut masih mengumpulkan informasi terkait kecelakaan itu.
Diketahui AS memiliki sekitar 54.000 tentara di Jepang, sebagian besar berada di rangkaian pulau selatan yang strategis.
Hal ini juga di tengah meningkatnya keagresifan militer Tiongkok di Laut Cina Selatan.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)