“Satu minggu yang lalu, kami dipukuli secara kejam dengan batangan besi. Saya meletakkan tangan saya di kepala saya untuk melindunginya dari cedera, namun tentara tidak berhenti sampai mereka mematahkan tangan saya,” tambah Mohammed.
Tahanan anak tersebut dibiarkan tanpa perawatan selama seminggu penuh sampai dia dibebaskan pada Selasa pagi, menyusul perjanjian gencatan senjata.
Sebelum dibebaskan, para tahanan anak-anak Palestina dipindahkan ke penjara Ofer, di mana tentara Israel terus memukuli mereka, menurut Mohammed.
Baca juga: Populer Internasional: Cerita Tahanan Palestina yang Disiksa - Kebohongan Israel soal Sandera
Setelah tanggal 7 Oktober, Layanan Penjara Israel juga menerapkan kebijakan kelaparan dan bentuk-bentuk pelecehan lainnya terhadap tahanan Palestina.
“Mereka memberi kami sepiring kecil nasi setiap hari,” kata Mohammed, menambahkan:
“Di penjara sangat dingin dan tentara mengambil selimut dan pakaian dari kami. Mereka bahkan melarang kami mandi dan mengejek kami dengan mengatakan bahwa kami berbau tidak sedap.”