“Dalam beberapa hari terakhir saya mendengar pertanyaan: Setelah menyelesaikan tahap pengembalian sandera kami, akankah Israel kembali berperang? Jawaban saya adalah ya,” kata Netanyahu dikutip dari Jerusalem Post, Kamis.
Sementara pihak penengah yaitu Qatar dan Mesir terus berusaha melobi serangkaian perjanjian agar jeda peperangan tersebut bisa diperpanjang.
“Tidak ada situasi di mana kita tidak kembali berjuang sampai akhir. Ini adalah kebijakan saya. Seluruh kabinet keamanan berada di belakangnya. Seluruh pemerintah berada di belakangnya. Para prajurit ada di belakangnya. Orang-orang berada di belakangnya – inilah yang akan kami lakukan,” katanya.
Sementara itu Hamas disebut sudah bersiap diri terhadap berakhirnya gencatan senjata.
(Tribunnews.com)