News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Inggris Kirim Pesawat Pengintai Sandera di Gaza, Janji Tak Bocorkan Info Lain ke Israel

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi -- Sebuah pesawat Tornado Angkatan Udara Kerajaan meluncur setelah mendarat di RAF Marham, di Norfolk, pada 19 Maret 2011. --- Inggris akan mengirimkan angkatan udara kerajaan (RAF) untuk mengoperasikan pesawat pengintai untuk mencari sandera di Gaza.

Selama gencatan senjata kemanusiaan pekan lalu yang ditengahi oleh Qatar, Hamas membebaskan 105 sandera sebagai ganti 210 tahanan Palestina.

Gencatan senjata tersebut berlangsung selama seminggu dan gagal pada Jumat (1/12/2023) ketika pertempuran dilanjutkan.

Hamas Palestina vs Israel

Gambar yang diambil di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan ini menunjukkan asap hitam mengepul setelah serangan Israel terhadap sebuah pabrik plastik pada 2 Desember 2023, ketika pertempuran kembali terjadi antara Israel dan militan Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Ilmuwan Top Palestina dan Keluarganya Tewas akibat Serangan Israel di Gaza, Ini Sosoknya

Inggris telah menunjukkan posisinya dengan mengunjungi Israel pada Kamis (19/10/2023) untuk memberikan dukungan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Setelah Hamas dan Israel gagal memperpanjang kesepakatan gencatan senjata, Israel kembali meluncurkan serangan ke Gaza pada Jumat (1/12/2023).

Pemboman Israel pada Sabtu (2/12/2023), menewaskan 60 orang dan mengubur 300 orang di bawah reruntuhan 50 bangunan di Shijaiyah, Gaza.

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.242 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Minggu (3/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini