“Tak ada dana ajaib yang tersedia untuk mengatasi situasi darurat ini. Kita kehabisa uang dan segera kehabisan waktu,” tulis Young.
Presiden AS Joe Biden pada tanggal 20 Oktober lalu telah meminta DPR untuk menyetujui bantuan sebesar lebih dari $100 miliar.
Bantuan itu digunakan untuk mengatasi situasi darurat internasional, misalnya membantu Israel dan Ukraina serta menghadapi Tiongkok.
Sebanyak $60 miliar dari bantuan itu ditujukan untuk membantu Ukraina melawan Ukraina.
Baca juga: NATO Semaput, Inggris Ngos-ngosan, AS Kehabisan Uang, Ukraina Terancam Sendirian Lawan Rusia
Sementara itu, pemimpin fraksi Partai Demokrat di Senat AS, Chuck Schumer, mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan berpidato di depan Senat AS pada hari Selasa, (5/12/2023), lewat video.
Schummer meminta semua senator untuk menghadiri acara itu.
Gedung Putih disebut ingin terus mengirimkan dana bantuan kepada Ukraina setidaknya hingga Pilpres 2024 di AS.
“Putin tidak akan berkomitmen terhadap perdamaian sebelum melihat hasil pilpres kita,” kata seorang pejabat diplomatik AS kepada AFP.
Selama beberapa bulan ini AS didera ketidakpastian mengenai anggaran karena gejolak politik yang tak berkesudahan.
Parlemen AS belum memutuskan anggaran untuk tahun anggaran yang dimulai pada 1 Oktober 2023.
(Tribunnews/Febri)