Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, YAMAN – Milisi Houthi Yaman memperingatkan kapal – kapal dagang internasional untuk tidak melakukan perjalanan menuju Israel melalui Laut Merah, apabila peringatan tersebut dilanggar pasukan Houthi Yaman tak segan meledakan kapal tersebut menggunakan drone balistik dan drone bersenjata.
Ancaman ini dilontarkan Houthi Yaman sebagai bentuk protes atas invasi dan tindakan blokade bantuan kemanusian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, hingga menewaskan lebih dari 17 ribu orang termasuk anak-anak dan wanita.
"Jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang dibutuhkannya, semua kapal di Laut Merah yang menuju ke pelabuhan Israel, akan menjadi target sah bagi angkatan bersenjata kami, terlepas dari bendera mana kami tidak akan memandang kewarganegaraan pemilik atau operatornya," jelas pernyataan Houthi.
Baca juga: Gedung Putih Tuduh Iran Otaki Serangan Houthi Yaman Terhadap Kapal-kapal Kargo di Laut Merah
Para pejabat Houthi mengatakan tindakan mereka adalah bentuk dukungan terhadap Palestina. Sementara itu merespon ancaman ini pemerintah Israel mengatakan serangan terhadap kapal sekutu adalah tindakan terorisme yang mempunyai konsekuensi terhadap keamanan maritim internasional.
Sejak perang antara Hamas dan Israel memanas, Milisi Houthi Yaman menjadi salah satu kelompok yang vokal memberikan dukungan bagi Gaza, seperti baru – baru ini Houthi mulai aktif melakukan serangan maritim, dengan melancarkan tembakan melalui drone dan rudal yang menargetkan wilayah Israel.
Tak hanya itu kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran juga turut menembaki kapal-kapal mitra kerja Israel seperti Amerika dan Inggris yang melintas di Laut Merah, sebagaimana dikutip dari The Times of Israel.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey yang melaporkan kapal pengangkut curah miliknya telah hangus terbakar karena dihantam dua drone Houthi saat berlayar di Laut Merah pada pekan lalu.
Sebuah kapal container yang tengah bersandar 101 km dari laut pelabuhan Hodeida, Yaman utara juga dilaporkan terbakar akibat serangan pesawat nirawak yang ditembakan kelompok Houthi.
Menyusul yang lainnya, Pentagon juga mengabarkan sebuah kapal perang milik angkatan militernya serta beberapa kapal komersial telah rusak karena diserang bom kelompok Houthi saat melintas di Laut Merah.
"Kami mengetahui laporan mengenai serangan terhadap USS Carney dan beberapa kapal komersial di Laut Merah. Kami akan memberikan informasi saat tersedia," ujar keterangan juru bicara Pentagon.