News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Ubah Jalan-Jalan di Gaza Jadi Labirin Mematikan Bagi Pasukan Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel, tank, howitzer, dan kendaraan lapis baja terlihat saat pergerakan militer Israel terus berlanjut di perbatasan Gaza, di Nahal Oz, Israel pada 13 Desember 2023.

Hamas belum mengatakan berapa banyak pejuangnya yang tewas.

Militer Israel mengatakan mereka telah menewaskan sedikitnya 7.000 orang anggota Hamas.

Hamas sebelumnya membantah angka yang diklaim Israel, dan mengatakan kalau mereka yang tewas itu termasuk warga sipil.

"Juru bicara Hamas di luar Gaza tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters mengenai artikel ini," tulis laporan tersebut.

Laporan juga mengutip pengakuan seorang komandan Israel, yang bertempur pada tahun 2014,.

Komandan IDF itu mengatakan perluasan cakupan operasi ini berarti lebih banyak pasukan yang berada di lapangan, sehingga memberikan Hamas “keuntungan bagi pihak bertahan”.

"Sehingga diperkirakan akan ada lebih banyak korban jiwa di pihak pasukan Israel. Dia meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia adalah cadangan aktif dalam perang ini," tulis laporan tersebut.

Militer Israel tidak merilis jumlah tentara yang terlibat atau rincian operasional lainnya.

"Televisi Channel 12 Israel menunjukkan satu unit cadangan tentara, yang waspada terhadap pintu jebakan, mendobrak dinding sebuah bangunan untuk memasuki sebuah ruangan dan menemukan gudang amunisi," tulis Reuters.

Paragraf ini menjelaskan kalau IDF lebih memilih menghancurkan gedung dan bangunan untuk pergerakan pasukan ketimbang melintasi jalan-jalan di Gaza demi menghindari potensi jebakan yang dipasang Hamas.

"Meniru taktik yang digunakan pada tahun 2014, militer Israel telah memposting gambar di media sosial (yang) menunjukkan rute-rute yang sudah dihancurkan dengan buldoser sehingga pasukan dapat menghindari jalan-jalan yang ada yang mungkin memiliki ranjau darat," tambah laporan itu.

Bahkan di beberapa distrik di Gaza utara di mana banyak bangunan hancur menjadi puing-puing, pertempuran sengit masih terus terjadi.

Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas di Gaza. (dok.)

​Membangun Pasukan

“Hamas mengambil beberapa langkah besar untuk membangun pasukannya sejak tahun 2014,” kata Eyal Pinko, mantan pejabat senior badan intelijen Israel yang sekarang bekerja di Pusat Studi Strategis Begin-Sadat Universitas Bar Ilan.

Dia mengatakan beberapa senjata canggih, seperti rudal anti-tank Kornet rancangan Rusia, diselundupkan dengan bantuan sekutu Hamas, Iran.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini