TRIBUNNEWS.COM - Tiga sandera Hamas, yang merupakan warga Israel, secara tidak sengaja ditembak oleh pasukan Israel di Jalur Gaza, Jumat (15/12/2023).
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, tiga sandera yang ditembak mati oleh pasukan Israel di lingkungan Shejaiya Kota Gaza itu bertelanjang dada.
Satu orang dari mereka membawa tongkat dengan bendera putih darurat.
Hal ini diakui IDF setelah penyelidikan awal atas insiden tragis tersebut, Sabtu (16/12/2023).
Menurut seorang perwira senior di Komando Selatan yang mengutip penyelidikan awal, insiden itu dimulai setelah seorang prajurit dari Batalyon 17 Brigade Bislamach mengidentifikasi tiga sosok mencurigakan yang keluar dari sebuah gedung.
Dikutip dari The Times of Israel, ketiganya bertelanjang dada, dan salah satu sosok membawa tongkat berbendera putih seadanya.
Baca juga: Buldoser Israel Lindas Tenda Pengungsi di Gaza, Sejumlah Orang Terkubur Hidup-hidup
Tentara tersebut, yang percaya bahwa orang-orang yang bergerak ke arahnya adalah upaya Hamas untuk menjebak tentara IDF, segera melepaskan tembakan.
Menurut penyelidikan, tentara tersebut membunuh dua pria itu.
Sementara, pria ketiga yang tertembak dan terluka, melarikan diri kembali ke gedung tempat dia berasal.
Pada saat itu, komandan batalion, yang juga berada di gedung bertingkat tempat tentara tersebut melepaskan tembakan, keluar dan meminta pasukan untuk berhenti menembak.
Lalu, suara seseorang yang tampaknya sandera ketiga, meneriakkan 'Tolong' dalam bahasa Ibrani dan terdengar oleh pasukan di daerah tersebut.
Beberapa saat kemudian, orang ketiga keluar dari gedung tempat dia melarikan diri, dan tentara lain melepaskan tembakan ke arahnya hingga membunuhnya.
Komandan batalion menyadari penampilan orang ketiga tidak biasa, dan diketahui dia adalah seorang sandera Hamas.
Ketiga jenazah tersebut dibawa ke Israel untuk diidentifikasi.
Baca juga: Brigade Al Qassam: Israel Sengaja Bunuh 3 Tentaranya yang Ditawan Hamas, Musuh Putus Asa