News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mitos Kehebatan Buatan Barat Telah Runtuh, 14.000 Lapis Baja NATO Hancur di Ukraina

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peralatan militer dari Barat untuk Ukraina yang disita Rusia, termasuk tank, drone, dan kapal dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Australia, dan Turki terlihat dalam pameran Army-2023 yang merupakan bagian dari forum militer di Moskow, Rusia pada Rabu (16/8/2023).

TRIBUNNEWS.COM -- Pemimpin Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kendaraan tempur buatan nagara-nagara anggota NATO hanya mitos saja.

Dan kini mitos tersebut telah runtuh seiring kehancuran senjata-senjata lapis baja kiriman anggota NATO di medan perang Ukraina.

“Mitos mengenai kekebalan peralatan militer Barat telah runtuh,” kata Putin dikutip dari Russia Today, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Vladimir Putin Isyaratkan Mulai Melunak Terhadap Ukraina: Siap Berdialog, Termasuk dengan AS

Ribuan tank andalan produksi negara Barat kini hancur jadi sasaran senjata Rusia yang tak kenal ampun.

Jerman dan sejumlah negara yang menyumbangkan tank Leopard 2 harus mengakui kendaraan perang mereka hangus oleh artileri dan drone tentara Moskow.

Bahkan Inggris akhirnya membatalkan pengiriman tank Challenger yang mereka banggakan, karena beberapa tank yang sama hancur duluan oleh drone Rusia.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan sebanyak 14.000 tank dan kendaraan sumbangan Barat di Ukraina hancur jadi makanan empuk mulai dari rudal hingga ranjau Rusia.

Sepanjang konflik Ukraina, negara-negara seperti AS, Jerman, Perancis, dan Inggris telah memasok ribuan peralatan militer berat canggih buatan Barat ke Kiev seperti tank Leopard 2, Abrams dan Challenger, infanteri Bradley.

Namun, pasukan Rusia telah berulang kali melaporkan adanya penghancuran atau penyitaan perangkat keras ini, yang sering disebut-sebut di media Barat lebih unggul dari apa pun yang ditawarkan Rusia.

Baca juga: Dugaan Ada Mata-mata, Panglima Ukraina Temukan Alat Penyadap di Kantornya

Awal bulan ini, tentara Rusia di Ukraina dilaporkan menyita sejumlah alat berat buatan AS dan Jerman.

Dalam video yang diposting oleh jurnalis Rusia Vladimir Soloviev, pasukan Rusia terlihat mendekati tank Leopard 2A4, yang tampaknya telah ditinggalkan oleh operator Ukraina karena tidak ada tanda-tanda kerusakan pada tank tersebut.

Pada bulan Agustus, Kementerian Pertahanan Rusia bahkan menyelenggarakan pameran persenjataan Barat yang direbut di dekat Moskow, memamerkan segala sesuatu mulai dari pengangkut personel lapis baja M-113 Amerika dan CV90-40 Swedia hingga tank AMX-10RCR beroda Prancis dan kendaraan lapis baja Bushmaster Australia.

Secara total, pameran tersebut menampilkan lebih dari 870 jenis persenjataan yang disita oleh pasukan Rusia, termasuk contoh peralatan buatan Soviet dan Ukraina.

Pada bulan Juli, Presiden Putin juga menyatakan bahwa persenjataan Barat yang dirampas akan “direkayasa ulang” untuk mengadopsi teknologi apa pun yang mungkin berguna bagi pasukan Rusia.

Kembangkan Senjata Sendiri

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini