News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pakar: Taktik Booby Trap yang Digunakan Hamas Buat IDF Bingung, Takut dan Panik

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

--FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November 2023. Booby trap, taktik kuno yang digunakan Hamas, rupanya mampu membuat pasukan Israel takut dan kebingungan.

Awalnya, jebakan booby atau booby trap berarti jebakan sederhana, yang mana hanya orang bodoh yang terperdaya.

Belakangan, makna booby trap diartikan sebagai "perangkat berbahaya yang dirancang untuk menjebak korban yang tidak menaruh curiga, biasanya dengan semacam umpan untuk memikat korban. "

Tentara Israel, IDF, mencoba memasuki terowongan terbesar milik Hamas di Gaza yang mereka temukan dekat perbatasan Erez. (IDF via CNN)

Baca juga: Israel Klaim Anjing Pelacaknya Temukan Terowongan Hamas, Sebut Ada Ruang Komando hingga Listrik

'Israel' tidak mampu melenyapkan Hamas

Sebelumnya, situs Ynet Israel melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel mungkin harus meninggalkan Jalur Gaza tanpa bisa mencapai tujuan mereka, yaitu penghapusan total gerakan Perlawanan Hamas.

Jurnalis Israel dan analis politik dan militer Ronen Bergman mengungkapkan bahwa ia pernah berbicara dengan seorang pejabat senior pemerintah tanpa mau disebutkan namanya.

Pejabat tersebut melontarkan kata-kata kasar tentang invasi pendudukan Israel ke Jalur Gaza.

Pejabat itu mengatakan, dia merasa mual dan jijik setiap kali ia berbicara dengan beberapa pejabat dari pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Ia kesal sebab instruksi tak masuk akal yang dia terima mengenai invasi yang sedang berlangsung, yang menurut pejabat itu tujuannya adalah penghancuran infrastruktur, kemampuan, dan pemerintahan Hamas, serta pembebasan semua tawanan.

Dilaporkan, meskipun banyak kemunduran dan kegagalan, para pejabat Israel bersikeras bahwa invasi darat harus terus berlanjut untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini