TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menangkap 10 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada Minggu (24/12/2023).
Selain di Tepi Barat, IDF juga menyergap kota Hebron, Bethlehem, Nablus, dan Jenin.
"Seorang wanita termasuk di antara mereka yang ditangkap dalam serangan militer tersebut," kata Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina dalam sebuah pernyataan bersama.
Dengan angka terbaru, jumlah warga Palestina yang ditangkap IDF sejak 7 Oktober menjadi 4.659 orang, menurut kelompok urusan tahanan, dikutip dari Anadolu.
Baca juga: Iran Ancam Tutup Selat Gibraltar Jika Israel Tak Berhenti Mengebom Gaza
Pernyataan itu menguraikan, jumlah tahanan tersebut tidak termasuk mereka yang ditangkap oleh pasukan Israel di Jalur Gaza.
Sementara perhatian dunia terfokus pada Gaza, kekerasan di Tepi Barat yang diduduki telah meningkat.
Lebih dari 300 warga Palestina telah terbunuh oleh tembakan tentara Israel dan serangan pemukim ilegal Yahudi sejak 7 Oktober, menurut data Palestina.
Dilansir Al Jazeera, hingga hari ini, jumlah korban tewas terbaru mencapai 20.727, terdiri dari warga Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
Di Gaza, ada 8.200 anak dan 6.200 wanita meninggal dunia.
Adapun total korban jiwa di Israel mencapai 1.139 orang, sejak 7 Oktober.
Lebih jauh, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan 50.000 perempuan hamil terjebak di Jalur Gaza.
Badan pengungsi PBB, UNHCR mengatakan ada lebih dari 180 kelahiran setiap harinya.
Baca juga: Dilanda Kelaparan, Ribuan Warga Gaza Antre demi Dapatkan Sedikit Makanan
UNHCR mengatakan para dokter dan bidan melakukan segala kemungkinan untuk memberikan perawatan bagi bayi baru lahir dan wanita hamil berisiko tinggi di tujuh dari 22 pusat kesehatan UNRWA yang masih beroperasi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)