News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Pengabaian Keselamatan di Pabrik Tesla Terungkap, Ada Karyawan yang Diterkam Robot Saat Kerja

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Robot perakit mobil di Pabrik Tesla Brandenburg, Jerman, pada Selasa (26/12/2023) beredar kabar kelalaian keselamatan kerja di Pabrik Tesla di Texas

TRIBUNNEWS.COM - Seorang insinyur perangkat lunak Tesla mengalami kecelakaan kerja hingga alami cedera serius setelah "diserang" oleh sebuah unit robot yang berkerja di pabrik mereka di Austin, Texas.

Penyerangan sendiri dikabarkan terjadi di lantai bagian perangkaian mobil listrik tersebut yang dioperasikan dengan banyak bantuan robot.

Dikutip Tribunnews.com dari Daily Mail pada Selasa (26/12/2023), saksi mata memberitahukan bahwa kejadian terjadi pada 2 tahun yang lalu tepatnya pada 2021.

Peristiwa tersebut baru terungkap sekarang setelah laporan cedera terkait kejadian tersebut terkuak.

Laporan yang dimaksud adalah laporan yang diajukan kepada pejabat federal serta otoritas kesehatan di Travis County terkait masalah kerja di Pabrik Tesla.

Baca juga: Fitur Canggih Tesla Cybertruck: Wade Mode untuk Bermanuver di Air Layaknya Perahu

Dalam laporan tersebut, kecelakaan terjadi ketika robot yang dirancang untuk memindahkan bagian-bagian mobil dari aluminium secara tak sengaja justru mencengkeram sang insinyur yang berkerja di bagian perakitan.

Robot tersebut mencengkeram bagian punggung dan lengan sang insinyur melalui tangan logamnya dengan kencang hingga mengeluarkan darah.

Insinyur tersebut diketahui tengah memprogram perangkat lunak yang mengendalikan robot-robot yang bertugas memotong bagian mobil dari potongan aluminium yang baru dilebur.

Kejadian diduga terjadi karena adanya faktor kelalaian dari perusahaan saat para pekerja memodifikasi sistem perangkat lunak.

Pada saat kejadian, dua dari tiga robot dinonaktifkan sehingga insinyur dan krunya bisa bekerja di mesin-mesin tersebut.

Sayangnya, satu robot yang ada di bagian perakitan secara tidak sengaja dibiarkan menyala sehingga terjadi peristiwa nahas tersebut.

Insinyur tersebut mengalami "luka robek atau luka terbuka" di tangan kirinya, menurut laporan tersebut.

Baca juga: Detail tentang Penarikan 2 Juta Mobil Tesla, Berikut Update Autopilot yang Bakal Dilakukan

Dalam laporan cedera yang diajukan ke Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Amerika Serikat tersebut, mengklaim bahwa hampir satu dari setiap 21 pekerja di pabrik Giga Texas terluka tahun lalu.

Di industri otomotif, tingkat cedera median tahun lalu adalah satu dari setiap 30 pekerja.

Angka yang jauh lebih tinggi dari median inilah yang membuat sistem keselamatan kerja di Tesla dipertanyakan oleh beberapa pekerja Tesla yang masih bekerja ataupun sudah tidak bekerja di pabrik itu lagi.

Laporan tersebut juga mengungkap dugaan adanya upaya pengabaian sistem keselamatan kerja oleh Tesla.

Pengabaian tersebut tertuang dalam dugaan adanya pemotongan biaya dalam hal konstruksi, pemeliharaan, dan operasi secara rutin dengan cara yang membahayakan pekerja dan tak memerhitungkan faktor keselamatan.

Sumber dalam laporan juga memberitahu bahwa tuntutan manajemen untuk produksi yang cepat telah menyebabkan kelalaian keselamatan.

Saksi melaporkan bahwa sempat terjadi beberapa peristiwa seperti mesin berat, termasuk crane, balok baja, dan saluran udara, yang nyaris jatuh menimpa pekerja di dekat jalur produksi mobil.

Pada musim panas tahun lalu, pergelangan kaki seorang karyawan terjepit di bawah kereta bergerak, membuatnya absen lebih dari empat bulan.

Beberapa hari kemudian, seorang pekerja lagi terkena benda logam di kepala, membuatnya absen selama 85 hari, menurut laporan.

Karyawan Tesla di pabrik tersebut mengatakan mereka menyaksikan forklift bertabrakan dengan pekerja di lantai perakitan.

Selain itu, di sekitaran Tahun Baru 2023, air secara tidak sengaja tercampur dalam aluminium cair yang digunakan di area pengecoran yang memproduksi bagian bawah Tesla Model Y.

AKibat kejadian tersebut, terjadi ledakan yang disebut saksi terdengar seperti "ledakan sonic".

Ledakan itu mengirim bola api dan kemudian asap ke udara dan membuat karyawan berlari ketakutan, menurut laporan tersebut.

Namun, tidak diketahui berapa banyak orang yang terluka, karena informasi itu tidak termasuk dalam dokumen yang diajukan kepada inspektur keselamatan di Texas.

(Tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini