Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang akan membuka fasilitas aula untuk orang utan di Kebun Binatang Maruyama di Sapporo.
Aula orang utan ini akan dibuka pada musim semi tahun 2024 dan nantinya akan menjadi yang terbesar di dunia.
Bangunan berwarna merah muda yang berdiri di tengah Kebun Binatang Maruyama di Sapporo disebut sebagai Hutan Orang Utan Kalimantan atau Great Ape Bornean Orangutan.
Tempat tersebut menjadi rumah baru bagi tiga orang utan Kalimantan yang bernama Teijiro, Renbo dan Late.
Baca juga: Jokowi Minta Proyek di IKN Lebih Variatif, Ada Equestrian dan Konservasi Orang Utan
Terdapat banyak pepohonan dan tanaman di dalam fasilitas tersebut, sehingga terlihat seperti hutan.
"Kami telah membangun fasilitas berdasarkan konsep untuk menciptakan lingkungan berkualitas tinggi yang semirip mungkin dengan habitatnya, termasuk suhu, kelembaban, cahaya, hujan, dan tanah," ungkap Kepala Seksi Kebun Binatang Maruyama Kota Sapporo, Yoshiaki Moriyama.
Tanaman impor dari Kalimantan--habitat orang utan-- juga ditanam di dalamnya.
Daerah tepi sungai seperti air terjun dan aliran sungai juga telah dibuat (buatan).
Namun yang paling penting adalah mekanisme yang menghasilkan hujan atau badai (buatan) yang terjadi selama musim hujan di Asia Tenggara juga tersedia di fasilitas tersebut.
Agar orang utan dapat berperilaku lebih dekat dengan alam liar, fasilitas ini akan diperbesar tiga kali lipat dari fasilitas lama, yaitu sekitar 1.300 meter persegi.
Dan dua kali lebih tinggi, yaitu sekitar 8 meter tinggi, untuk menciptakan fasilitas orang utan terbesar di dunia.
Baca juga: Polisi Pastikan Potongan Tangan yang Ditemukan ABK di Pelabuhan Samarinda Berasal dari Orang Utan
Minggu lalu, "Late" orang utan laki-laki berusia 3 tahun dan ibunya "Rainbow" pindah ke fasilitas baru.
"Mereka tampak dengan tenang menyantap makanan pertama kami di rumah yang baru," ujar Yoshiaki Moriyama.
Spesialis Hewan Kebun Binatang Maruyama Kota Sapporo, Lee Young-chi berharap hewan-hewas tersebut tetap sehat.
"Harapan tulus saya adalah agar hewan-hewan tersebut tetap sehat baik fisik maupun mental. Saya yakin Anda pasti bisa melihat momen-momen orang utan beraktivitas seperti ini," kata Lee Young-chi, Selasa (26/12/2023).
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.