TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, merilis sebuah video dalam bahasa Arab, Ibrani dan Inggris untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada tentara Israel yang disandera Hamas selama sembilan tahun.
Video itu berjudul “Happy Birthday in Captivity, Shaul Aaron, 27-12-1993 (Selamat Ulang Tahun Shaul Aaron di Penangkaran)” dan memperlihatkan gambar ilustrasi penjara, yang rilis pada Rabu (27/12/2023).
Kemudian, muncul angka yang menghitung waktu penyanderaan Shaul Aaron yang terhitung sembilan tahun, lima bulan, dan hitungan hari yang masih berjalan.
Shaul Aaron adalah tentara Israel yang ditangkap oleh Brigade Al-Qassam selama Operasi Pelindung Tepi pada tahun 2014.
Dalam operasi itu, Brigade Al-Qassam berhasil menjebak sejumlah tentara Israel dan mampu membunuh 14 orang di antaranya.
Shaul Aaron seharusnya berusia 30 tahun pada Rabu (27/12/2023), di mana ia menghabiskan sembilan tahun di bawah penyanderaan oleh Brigade Al-Qassam.
Baca juga: Brigade Al Qassam Pamer Rudal Baru Kiriman Rusia, Bisa Lumpuhkan Tank Israel dari Jarak 1.000 Meter
Pada Minggu (20/7/2014) waktu fajar, para pejuang Al-Qassam melakukan Operasi Pelindung Tepi melawan tentara Israel, dikutip dari Al Jazeera.
Al-Qassam memancing pasukan khusus dari tentara Israel yang berusaha maju ke timur lingkungan Al-Tuffah di timur Gaza dan tentara Israel jatuh ke ladang ranjau yang telah disiapkan sebelumnya, sehingga para pejuang meledak.
Selain itu, Brigade Al-Qassam memasang ranjau di kendaraan militer Israel, kemudian mereka maju menuju dua pengangkut pasukan Israel dan menghabisi semua orang di dalamnya.
Baca juga: Terkuak, Yahya Sinwar Sudah Beri Tahu Hizbullah Setengah Jam sebelum Hamas Serang Israel
Operasi Pelindung Tepi mengakibatkan terbunuhnya 14 tentara Israel di tangan pejuang Al-Qassam dari jarak nol, yang sebelumnya pihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) hanya mengakui 11 tentara yang terbunuh.
Brigade Al-Qassam lalu mengumumkan penangkapan tentara Israel, Shaul Aaron dan mempublikasikan nomor militernya.
"Prajurit ini adalah tawanan Brigade Al-Qassam dalam operasi ini. Jika pimpinan musuh mampu berbohong mengenai jumlah korban tewas dan luka-luka, mereka harus menjawab pertanyaan publik mengenai nasib prajurit ini sekarang,” kata juru bicara Al-Qassam Abu Ubaida setelah berhasil meluncurkan Operasi Pelindung Tepi pada tahun 2014.
Baca juga: Hizbullah Serang Gereja, 9 Tentara Israel Terluka saat Selamatkan Warga Sipil Lanjut Usia
Hamas Palestina vs Israel
Perang Israel dan Hamas semakin memanas setelah Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.