News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pakar Israel Akui Terowongan Hizbullah Lebih Canggih dari Hamas, Bikin Pejuang Seperti Hantu

Penulis: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan di dalam terowongan Hisbullah

TRIBUNNEWS.COM -- Tentara Israel atau IDF telah menemukan terowongan para pejuang Hamas di jalur Gaza pada dua pekan lalu.

Juru bicara IDF waktu itu menggambarkann bahawa terowongan Hamas tersebut panjangnya mencapai 4 kilometer dan memiliki lebar yang cukup dilalui oleh kendaraan.

Terowongan tersebut membentang dari Jabaliya, utara Kota Gaza hingga sekitar 400 meter dari perbatasan Erez, kota di Israel.

Baca juga: Kapal Induk Terbesar Milik AS, USS Gerald R. Ford yang Bantu Israel Perang di Gaza Ditarik Pulang

Karena dekatnya dengan perbatasan, memungkinkan militan Hamas menggunakan sepeda motor atau kendaraan lain dari Jabaliya di bawah tanah dan kemudian keluar di sekitar perbatasan tanpa diketahui tentara Israel.

Terowongan tersebut hanyalah sebagian kecil dari terowongan Hamas yang masih belum dikuasai oleh Israel.

Negara zionis tersebut dihadapkan dengan pejuang dengan gaya perang yang sama dengan Hamas. Mereka adalah tentara Hizbullah.

Hizbullah diketahui juga memiliki jaringan terowongan yang panjang dan luas. Bahkan Israel mengakui, terowongan pejuang di daratan Lebanon tersebut lebih canggih dari yang dimiliki Hamas.

Tal Beeri, direktur Departemen Riset Alma Israel, yang bertugas selama beberapa dekade di unit intelijen IDF, telah mengungkap jaringan bawah tanah tersebut berdasarkan materi intelijen sumber terbuka.

Ia menyebutkan bahwa sistem terowongan di Lebanon selatan membentang ratusan kilometer, hingga ke perbatasan dan bahkan hingga ke Israel.

"Karena dekatnya dengan Israel peluncur dapat menembakkan rudal berpemandu presisi dari sana, lalu menghilang, seperti hantu," kata Tal Beeri.

Baca juga: Puluhan Pengungsi Gaza Berlindung di Kebun Binatang, Terpaksa Pasang Tenda di Dekat Kandang Hewan

Dari riset tersebut mereka mengidentifikasi ada beberapa jenis terowongan Hizbullah.

Pertama, terowongan serang terowongan besar dan panjang yang mengarah dari satu daerah ke daerah lain. Seseorang dapat memasukinya dengan kendaraan dan bahkan truk berukuran sedang.

Kedua terowongan taktis yang dimaksudkan agar orang-orang hanya dapat bergerak, dan dalam keadaan ekstrem, mungkin dengan sepeda motor.

Terowongan taktis terletak dekat dengan desa-desa, dan terowongan ini memungkinkan pejuang untuk berperang dari bawah tanah – menembak dari terowongan dan masuk kembali, mempersenjatai kembali dari gudang senjata di dalam, beristirahat, dan muncul kembali.

Jenis terowongan lainnya adalah terowongan eksplosif. Mereka digali dengan tujuan semata-mata untuk menempatkan bahan peledak di dalamnya, dan perangkat tersebut akan diledakkan ketika IDF bermanuver di tanah di Lebanon.

Sebuah rudal berpemandu Hizbullah ditembakkan ke lokasi militer Israel di dekat perbatasan Lebanon. 20 November 2023. (Kredit Foto: Media Militer Hizbullah)

Dikutip dari The Time of Israel, puluhan ribu penduduk Israel di utara sangat rawan dengan tindakan Hizbullah. Mereka mendesak berulang kali ke pemerintah Israel agar memaksa Hizbullah mundur dari perbatasan dan dicegah.

Proyek Lebih Lama dari Terowongan Hamas

Tal Beeri menjelaskan, proyek terowongan Lebanon dimulai dan dikembangkan jauh sebelum proyek di Gaza. Informasi intelijen yang ada menunjukkan adanya jaringan terowongan yang luas di Lebanon selatan, dalam dan memiliki banyak cabang.

Di Pusat Penelitian dan Pendidikan Alma, yang berfokus pada tantangan keamanan di perbatasan utara Israel, para peneliti telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyelidiki dunia bawah tanah Lebanon.

Beeri mengklaim telah menemukan “peta poligon” di internet yang meliputi apa yang disebutnya “Tanah Terowongan” di Lebanon selatan.

“Peta tersebut ditandai, oleh pihak yang tidak dikenal, dengan poligon (lingkaran) yang menunjukkan 36 wilayah geografis, kota, dan desa,” tulisnya di makalah tahun 2021.

“Dalam penilaian kami, poligon-poligon ini menandai pusat-pusat pementasan Hizbullah sebagai bagian dari rencana ‘pertahanan’ terhadap invasi Israel ke Lebanon. Setiap pusat pementasan lokal (‘pertahanan’) memiliki jaringan terowongan bawah tanah lokal. Di antara semua pusat ini, infrastruktur terowongan regional dibangun, saling terhubung [dengan] pusat-pusat tersebut.”

Panjang kumulatif jaringan terowongan Hizbullah di Lebanon selatan, jelasnya, mencapai ratusan kilometer.

“Banyak orang yang merasa heran karena kami mengandalkan sumber terbuka,” kata Beeri.

Beeri juga mengumpulkan dan mengumpulkan informasi dari serangkaian sumber dan video tentang pekerjaan di terowongan tersebut, termasuk video tahun 2007 di mana Imad Mughniyeh, orang nomor dua Hizbullah yang dibunuh pada bulan Februari 2008, terlihat di dalam terowongan penyerangan.

Ia melampirkan peta asli yang kami temukan online, di mana seseorang telah menandai rutenya, dan kemudian dilakukan 'rekayasa balik'.

Penggalian terowongan di Lebanon dilakukan sejak awal dengan bantuan Korea Utara – sejak tahun 1980an dan khususnya menjelang akhir tahun 90an. Ada bukti mengenai hal ini. Korea Utara mempunyai keahlian bersejarah dalam penggalian terowongan di daerah pegunungan dan berbatu.

Sama-sama Timbulkan Ancaman

Sementara Jerusalem Post menyebutkan bahwa baik terowongan Hizbullah maupun terowongan Hamas tetap menimbulkan masalah besar bagi Israel.

Hizbullah telah menyaksikan perkembangan di Gaza, mereka juga sedang menghitung langkah selanjutnya. Mereka telah melakukan banyak serangan terhadap Israen yang menimbulkan banyak korban.

Lebanon Selatan tidak sama dengan Gaza. Ini memiliki jenis medan yang berbeda, termasuk bukit dan lembah berbatu.

Selain itu, Hamas membangun terowongan di bawah kota, sedangkan Hizbullah beroperasi di desa dan kota. Kedua kelompok tersebut menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan mengeksploitasi kehadiran PBB.

Meski Hizbullah secara umum lebih canggih dibandingkan Hamas, akan tetapi serangan tanggal 7 Oktober mengungkapkan kemampuan Hamas dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang kemampuan Hizbullah.

Dengan dievakuasinya warga sipil Israel dari perbatasan utara, keadaan di wilayah utara juga sedikit berubah.

"Namun demikian, pertanyaan mengenai terowongan masih tetap ada dan terowongan seperti apa yang mungkin dimiliki Hizbullah, dan bagaimana terowongan tersebut menimbulkan ancaman." demikian tulis Jerusalem Post.

Media Israel lainnya, Yedioth Ahronoth menyebutkan Israel harus bersiapp-siapmenghadapi ancaman dari Hamas di Jalur Gaza dan Hizbullah di Lebanon akan terus ada hingga bertahun-tahun ke depan.

Sebelumnya Israel mengaku hanya memiliki satu musuh yang segera dilenyapkan yaitu Hamas.

Namun kini para tentaranya diminta untuk bersiap menghadapi ancaman roket dari perbatasan perbatasan Lebanon juga yang diyakini akan terus terjadi.

Pemerintah Israel sepakat bahwa upaya melenyapkan ancaman dari Hamas akan memerlukan waktu bertahun-tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini