Pada saat yang sama, Presiden Perancis menekankan, menurut pernyataan Elysee, komitmen Perancis terhadap keamanan Israel.
Sebelumnya pada hari Selasa, Hamas mengkonfirmasi pembunuhan wakil kepala biro politik gerakan tersebut, Saleh Al -Arouri, dan pemimpin Samir Fandi dan Azzam Al-Aqra', dalam operasi Israel di pinggiran selatan Beirut.
Kantor Berita Nasional Lebanon resmi melaporkan pada hari Selasa bahwa sebuah pesawat tak berawak Israel mengebom kantor Hamas di pinggiran selatan Beirut, basis Hizbullah, menewaskan beberapa orang.
Mengomentari pembunuhan Al-Arouri, kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, pada hari Selasa menganggap operasi tersebut sebagai sepenuhnya aksi teroris.
Haniyeh menjelaskan bahwa pembunuhan Al-Arouri merupakan pelanggaran kedaulatan Lebanon dan perluasan permusuhan Israel terhadap Palestina.
Dia menekankan bahwa gerakannya tidak akan pernah bisa dikalahkan, dan menyatakan bahwa serangan-serangan ini meningkatkannya dengan kekuatan, soliditas, dan tekad yang tak tergoyahkan.
(Sumber: Sky News Arabia, X)