TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Maya Bracken, Warga Negara Indonesia (WNI) ditemukan meninggal dunia karena pembunuhan di dalam mobilnya, Kamis (4/1/2024) di Berkshire, Inggris.
Ditemukan luka tusukan di tubuhnya saat jasadnya ditemukan.
Jasanya ditemukan tak jauh dari rumahnya.
Polisi masih terus mengusut kasus ini.
Sosok Maya Bracken
Sejumlah orang yang mengenal Maya mengatakan sangat terkejut dan sedih dengan kematiannya.
"Maya senang ngobrol, ramah banget dan sering undang teman-teman Indonesia ke rumahnya untuk makan-makan," kata Lusiana, salah seorang yang mengenalnya.
"Beliau ramah dan suka banget support acara Indonesia. Sama staf-staf wisma juga ramah," ujar Sari Percaya, istri Dubes Indonesia di Inggris, Desra Percaya.
Sari menambahkan bahwa dirinya terakhir bertemu Maya pada 30 November di sebuah restoran Indonesia di London Raya.
Bahkan mereka sempat bertukar pesan pada Rabu (03/01) atau sehari sebelum Maya meninggal dunia.
"Terakhir kita WA-an hari Rabu [03/01] minggu ini. Dia kirim foto tahun baruan bersama anak-anaknya," papar Sari Percaya kepada wartawan Endang Nurdin yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
"Dia adalah perempuan yang sangat baik dan murah hati yang sangat mencintai anak-anaknya,” ujar tetangga Maya.
Baca juga: Sosok Maya Bracken WNI yang Tewas Ditikam di Inggris, Ada Temuan Mayat Remaja Tak Jauh dari TKP
Oleh tetangganya, Maya dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah, dia juga disebut sangat menyayangi ketiga anaknya.
"Dia adalah perempuan yang sangat baik dan murah hati yang sangat mencintai anak-anaknya,” ujar tetangga tersebut kepada The Sun.