Ini yang Dibahas dalam Pertemuan Menlu AS Anthony Blinken dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas
TRIBUNNEWS.COM- Pertemuan antara Menteri Luar Negari Amerika Serikat, Anthony Blinken dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas berlangsung tegang.
Anthony Blinken mengadakan pertemuan yang menegangkan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Anthony Blinken juga bertemu dengan sejumlah pemimpin di Asia Barat untuk mencoba mencegah meluasnya perang Israel di Gaza.
Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 10 Januari, di mana keduanya dilaporkan mengadakan pertemuan tegang yang ditandai dengan argumen.
Abbas dilaporkan meminta Blinken untuk menekan Israel agar mengeluarkan dana yang ditahan oleh Israel, dengan mengatakan, “Jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk mengeluarkan dana, bagaimana Anda bisa menekan Israel dan mencapai perdamaian dan negara Palestina?”
Baca juga: Hamas Tolak Kunjungan Menlu AS ke Palestina: Upaya Blinken untuk Membenarkan Genosida di Gaza
Israel telah menahan sebagian dana milik Otoritas Palestina selama bertahun-tahun karena isu-isu seperti pembayaran kepada tahanan Palestina dan sekarang perang Gaza.
Abbas juga mengatakan kepada Blinken tentang pentingnya Gaza, dengan mengatakan bahwa Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina… tidak mungkin menerima atau menangani rencana otoritas pendudukan untuk memisahkannya, atau memotong bagian mana pun dari wilayah tersebut." kata dia.
Blinken menyeberang ke Ramallah untuk bertemu dengan Abbas setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perangnya di Tel Aviv sehari sebelumnya.
Dia mengatakan dalam konferensi pers pada hari Selasa bahwa diskusi dengan Abbas akan membahas tanggung jawab Otoritas Palestina untuk mereformasi dirinya dan meningkatkan pemerintahannya.
Gedung Putih mengatakan bahwa mereka melihat peran Otoritas Palestina dalam mengatur Tepi Barat dan Gaza.
Terakhir kali Partai Fatah pimpinan Abbas berkuasa di Jalur Gaza adalah pada awal tahun 2000-an, sebelum kekuasaan Hamas pada tahun 2007.
Blinken akan terbang ke Bahrain untuk melakukan pembicaraan perang lebih lanjut sebagai tambahan pada menit-menit terakhir tur diplomatik beberapa hari di Asia Barat, dan akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Kairo pada perjalanan nanti.
Baik Sisi maupun Abbas diperkirakan tiba di Yordania pada Rabu malam untuk menghadiri pertemuan puncak kepemimpinan krisis yang diumumkan oleh Raja Abdullah II sebagai bagian dari “upaya berkelanjutan Yordania dalam mengoordinasikan posisi Arab, untuk menekan gencatan senjata segera di Gaza, dan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa gangguan. bantuan."