News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Setelah Bikin Geger, Tentara Israel Malah Ngaku Tak Sengaja Lindas Jenazah Warga di Tepi Barat

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAYAT DILINDAS- Tentara Israel melindas mayat seorang pemuda di Tulkarem, Tepi Barat. Palestina mengutuk aksi tentara Israel yang sengaja dengan kendaraan yang dikemudikannya melindas jenazah salah satu warga Gaza di Tulkarm. Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk kebrutalan mengerikan yang terdokumentasikan yang dilakukan oleh pasukan musuh Zionis ketika sebuah kendaraan militer Zionis menabrak jenazah seorang warga di Tulkarem. - Setelah bikin geger, tentara Israel malah mengaku tidak sengaja melindas jenazah warga di Tepi Barat, Palestina.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah membuat geger, tentara Israel malah mengaku tidak sengaja melindas jenazah warga di Tepi Barat, Palestina.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Rabu (10/1/2024) bahwa salah satu kendaraan mereka secara tidak sengaja menabrak jasad seorang militan Palestina di Tepi Barat.

Para pejabat Palestina menuduh Israel melakukan kejahatan brutal setelah melakukan tindakan keji tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam tindakan IDF.

"Kami mengutuk keras kebrutalan mengerikan yang terdokumentasikan yang dilakukan oleh kendaraan militer Israel dengan menabrak tubuh seorang martir di Tulkarem,'' kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Kementerian mengatakan tindakan tersebut mencerminkan mentalitas rasis, kolonial, dan fasis, dekadensi moral yang belum pernah terjadi sebelumnya, dikutip dari WAFA.

Kejadian itu terjadi pada Senin (8/1/2024) malam, lapor Al Arabiya.

MAYAT DILINDAS- Tentara Israel melindas mayat seorang pemuda di Tulkarem, Tepi Barat. Palestina mengutuk aksi tentara Israel yang sengaja dengan kendaraan yang dikemudikannya melindas jenazah salah satu warga Gaza di Tulkarm. Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk kebrutalan mengerikan yang terdokumentasikan yang dilakukan oleh pasukan musuh Zionis ketika sebuah kendaraan militer Zionis menabrak jenazah seorang warga di Tulkarem. - Setelah bikin geger, tentara Israel malah mengaku tidak sengaja melindas jenazah warga di Tepi Barat, Palestina.(Tangkapan layar Twitter)

Bantu Operasi Kontra-terorisme

IDF mengaku saat insiden itu terjadi mereka sedang membantu polisi melakukan operasi kontraterorisme yang memicu baku tembak dan mengakibatkan kematian tiga pemuda di Tulkarem.

"Kendaraan operasional yang terlihat dalam video dikerahkan untuk melepaskan pasukan yang terjebak di bawah tembakan keras," kata militer Israel sebagai tanggapan atas permintaan komentar dari AFP.

"Dan secara tidak sengaja menabrak tubuh teroris,” papar IDF.

Baca juga: Tabrak Jenazah Warga di Tepi Barat, Tentara Israel Dikecam Kemenlu Palestina

Militer mengatakan akan meninjau apa yang terjadi dan menambahkan bahwa video tersebut “tidak menunjukkan insiden tersebut secara keseluruhan”.

Kekerasan di Tepi Barat

Tepi Barat menyaksikan tingkat kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, selama hampir dua dekade, terutama sejak 7 Oktober 2023.

Rekaman insiden Senin (8/1/2024), tampaknya diambil dari kamera keamanan.

Video tersebut menunjukkan sebuah kendaraan lapis baja perlahan-lahan melaju di atas tubuh yang tampaknya tak bernyawa.

Kendaraan kemudian berhenti, menyala kembali dan melaju.

Kemudian kendaraan melindas dan menghancurkan jenazah dengan roda belakangnya.

Rekaman lain yang diambil dari kamera yang sama menunjukkan baku tembak antara pasukan Israel dan militan.

Israel telah menduduki Tepi Barat, rumah bagi sekitar tiga juta warga Palestina, sejak tahun 1967.

Sekitar 490.000 warga Israel tinggal di permukiman Tepi Barat yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Serangan tentara Israel dan serangan pemukim telah menewaskan sedikitnya 334 orang di Tepi Barat dalam tiga bulan terakhir, menurut kementerian kesehatan Palestina yang berbasis di Ramallah.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini