Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 28 mahasiswa internasional dari delapan negara yang terdaftar di Universitas Yamaguchi dan Universitas Prefektur ditunjuk sebagai Duta Wisata Inbound untuk mahasiswa internasional.
Salah satunya adalah Oky Setyo Widodo, mahasiswa Universitas Yamaguchi dari Indonesia.
"Sebanyak 28 mahasiswa asing kita tunjuk menjadi duta wisata Inbound Yamaguchi untuk mempromosikan Yamaguchi kepada dunia, termasuk mahasiswa Indonesia ada yang kita tunjuk," ungkap sumber Tribunnews.com di Pemda Yamaguchi, Jumat (12/1/2024).
The New York Times, surat kabar terkemuka AS, telah memilih Kota Yamaguchi sebagai yang ketiga dari "52 tempat untuk dikunjungi pada tahun 2024" di dunia.
Baca juga: Polisi Jepang Kirim Pasukan Kizuna ke Ishikawa, Bantu Perawatan Psikologis Korban Gempa Bumi
Wali Kota Yamaguchi, Kazutaka Ito menyatakan harapannya bahwa kota itu akan menjadi jembatan antara negara dan wilayah di seluruh dunia.
November 2023 lalu, para siswa internasional menerima pelatihan di berbagai bagian kota.
Di antaranya pelatihan cara mengenakan kimono, mandi kaki, dan berjalan-jalan di sekitar tempat-tempat wisata seperti pagoda lima lantai Kuil Rurikoji.
Para mahasiswa itu juga menyusun laporan tentang ide-ide mereka untuk promosi pariwisata dan mengusulkannya ke kota.
Selain dari Indonesia, duta wisata juga berasal dari China, Laos, Bangladesh, Korea Selatan, Nepal, Kenya, dan Vietnam.
Masa jabatan duta besar adalah tiga tahun.
Mereka akan menyebarkan informasi tentang pariwisata kota melalui situs jejaring sosial (SNS) saat masih mahasiswa di Jepang.
Baca juga: Dampak Gempa, Hiu Rhincodon Typus di Ishikawa Jepang Mati karena Kerusakan Peralatan Akuarium
Upacara penerbitan pemberian surat penunjukkan (ishokujo) itu diadakan di Balai Kota Yamaguchi, Kamis (11/1/2024) dan dihadiri 15 siswa internasional.
Wali Kota Yamaguchi, Kazutaka Ito yang menyerahkan surat komisi kepada perwakilan, mengatakan bahwa Kota Yamaguchi dipilih sebagai tujuan untuk perjalanan ke Osaka-Kansai Expo 2025.
Kazutaka Ito juga menyatakan niatnya untuk memperkuat penyebaran informasi dan menarik banyak wisatawan asing.
Selain itu, ia mendesak mahasiswa untuk memainkan peran aktif sebagai penghubung penting antara Kota Yamaguchi dan dunia.
Mahasiswa juga diminta menyampaikan alam yang indah, makanan lezat, dan pengalaman budaya yang mereka alami selama pelatihan kepada keluarga dan teman-teman mereka di negara asal mereka, dan untuk mempromosikan pesona Kota Yamaguchi.
Berbicara atas nama siswa internasional, Xiaohui (23), seorang mahasiswa tahun pertama di Sekolah Pascasarjana Studi Antarbudaya di Universitas Prefektur dari Provinsi Shandong, Cina, memperkenalkan dalam bahasa Jepang yang fasih bagaimana dia terkesan dengan alam yang kaya, makanan lezat, dan budaya tradisional selama pelatihan.
"Pengalaman berharga adalah harta hidup saya, dan saya ingin menjadi jembatan antara Kota Yamaguchi, yang kaya akan alam dan lembut, dan luar negeri sehingga orang-orang dari seluruh dunia dapat menikmati perjalanan mereka ke Yamaguchi,"kata Xiaohui.
"Salah satu hal terbesar yang saya khawatirkan adalah bahwa kita perlu menciptakan situasi di mana penerjemah, pemandu, dan sumber daya manusia lainnya dapat bekerja dengan baik," kata wali kota
Kazutaka Ito.
"Dan yang saya khawatirkan adalah apakah kota ini memiliki lingkungan yang tepat untuk pembayaran, karena saya pikir banyak penyelesaian uang dan kartu kredit akan digunakan," ujarnya.
Selain itu, ia mengangkat masalah seperti notasi bahasa asing dalam menu makanan, dan menginstruksikan departemen terkait untuk memeriksa kondisinya.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.