Juru bicara keamanan nasional, John Kirby, mengatakan McGurk terlibat dalam diskusi yang sangat serius dan intensif dengan Qatar mengenai kesepakatan lainnya.
“Kami berharap bisa segera membuahkan hasil," katanya, Selasa (16/1/2024), seperti diberitakan Al Jazeera.
Sebagai informasi, krisis kemanusiaan di Gaza semakin memburuk, dengan 85 persen dari 2,3 juta warga Palestina di wilayah tersebut telah meninggalkan rumah mereka.
Bahkan, badan-badan PBB memperingatkan akan terjadinya kelaparan massal dan penyakit.
Konflik ini terancam meluas setelah AS dan Israel saling melancarkan serangan dengan kelompok-kelompok yang didukung Iran di seluruh wilayah.
Hamas sebelumnya menangkap sekitar 240 orang sebagai tawanan dalam serangannya di Israel selatan pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.139 orang, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan statistik resmi.
Lebih dari 100 tawanan dibebaskan dalam gencatan senjata selama seminggu pada akhir November 2023 setelah negosiasi panjang yang dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat.
Sebagai imbalannya, Israel membebaskan ratusan tahanan Palestina dari penjara.
Update Konflik Israel-Hamas
Setidaknya 23 warga Palestina tewas di Khan Younis ketika serangan Israel meratakan puluhan rumah tempat tinggal dan merusak rumah sakit Nasser dan Al-Amal.
Pakar hak asasi manusia PBB mengatakan, setiap orang di Gaza kelaparan ketika Israel terus mengebom, mengepung, dan memblokir bantuan ke wilayah tersebut.
Baca juga: Prihatin Konflik Israel-Hizbullah Memanas, Sekjen PBB: Kita Tak Bisa Lihat Lebanon seperti di Gaza
Qatar mengatakan, pihaknya telah menjadi perantara kesepakatan untuk membawa obat-obatan dan bantuan lainnya ke Gaza sebagai imbalan atas penyediaan obat-obatan bagi tawanan Israel yang ditahan di wilayah tersebut.
Gedung Putih mengatakan, AS telah terlibat dalam perundingan serius mengenai tawanan di Doha.
Setidaknya 24.285 orang tewas dan lebih dari 61.154 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel