News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Analis: Mengapa Israel Sebar Narasi Propaganda bahwa Iran Terlibat Perang 7 Oktober?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pidato dalam kunjungannya melihat drone Hermes 900 di pusat kendaraan udara tak berawak (UAV) Israel, Pangkalan Udara Palmachim dekat kota Rishon LeZion. (5 Juli 2023). ( JACK GUEZ/AFP)

Di balik layar, AS mulai memohon kepada Israel agar mengurangi jumlah korban jiwa warga Palestina.

Memasuki bulan keempat genosida Israel di Gaza, pejabat Israel dan media pendukungnya masih berbicara tentang peran Iran dalam berbagai cara.

Dengan secara konsisten memilih Teheran, Israel ingin menyeret AS untuk menyerangnya, setidaknya sekali.

Skenario itu akan membantu Tel Aviv mencapai berbagai tujuan, yang beberapa di antaranya tidak tercapai selama bertahun-tahun.

Salah satu hal yang penting, namun tidak terkait dengan konflik saat ini, adalah mengakhiri segala harapan untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran.

Netanyahu, dalam banyak kesempatan, mendorong AS untuk tidak memperbarui perjanjian dan selalu menganjurkan penggunaan kekuatan terhadap Iran ketika negara itu masih berada di bawah sanksi.

File nuklir sekarang dibekukan, tetapi menghidupkannya kembali bukanlah hal yang mustahil.

Serangan AS terhadap Iran juga akan mengalihkan fokus perhatian dari Gaza, sehingga memberikan perlindungan sempurna bagi dua tujuan penting Israel: pertama, memungkinkan Israel melakukan lebih banyak genosida.

Kedua, menutupi kegagalan mereka, sejauh ini, dalam mencapai tujuan-tujuan yang dinyatakan dalam perang, termasuk pemusnahan Hamas.

Mempertahankan narasi palsu mengenai keterlibatan Iran dalam serangan Hamas pada Oktober lalu juga mendukung strategi Netanyahu yang lebih besar, yaitu memperpanjang perang dan memicu konflik yang lebih luas.

Dia menghadapi kemungkinan hukuman penjara dan dakwaan lebih lanjut dapat diajukan jika kejadian pada 7 Oktober diselidiki sepenuhnya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini