News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Akui Bongkar Kuburan Massal Warga Gaza yang Jadi Korban Perang, Berdalih Cari Sandera

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang operator buldoser menguburkan jenazah warga Palestina di kuburan massal di pemakaman Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 22 November 2023. - Baru-baru ini, Israel mengakui pasukannya telah membongkar kuburan massal warga Gaza yang menjadi korban perang.

TRIBUNNEWS.com - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui pihaknya telah membongkar kuburan massal di Khan Younis, selatan Jalur Gaza, Rabu (17/1/2024).

Menurut korespondensi Anadolu Agency, IDF merusak pemakaman di dekat RS Nasser dan menggali beberapa jasad korban perang.

Tak hanya itu, IDF juga dilaporkan melibas area pemakaman tersebut.

Baru-baru ini, IDF mengakui telah membongkar kuburan massal di Khan Younis dengan dalih mencari sandera Hamas.

"Ketika informasi intelijen atau operasional penting diterima, (militer) melakukan operasi penyelamatan sandera di lokasi tertentu, di mana informasi menunjukkan bahwa jenazah para sandera mungkin ditemukan," ujar Juru Bicara IDF, seperti dikutip AlJazeera dari NBC.

Lebih lanjut, IDF menambahkan mereka berkomitmen untuk memenuhi misi demi menyelamatkan para sandera, serta menemukan dan mengembalikan jenazah sandera yang ditahan di Gaza, dilansir The Times of Israel.

Diketahui, berbagai kuburan di Gaza didokumentasikan telah digali oleh IDF.

Dalam dokumentasi lain, juga menunjukkan bagaimana IDF membiarkan begitu saja jenazah warga Palestina setelah pasukannya pergi.

Israel Curi Organ Tubuh

Sebelumnya, pada akhir Desember 2023, Kantor Media Pemerintah Palestina di Gaza mengatakan Israel telah mencuri organ tubuh 80 jenazah para syuhada warga Palestina.

Menurut laporan tersebut, 80 jenazah itu diterima dalam kondisi sudah dimutilasi usai organ tubuhnya dicuri.

Dikutip dari Al Mayadeen, Israel menyerahkan 80 jenazah itu tanpa nama dan menolak menyebutkan secara spesifik di mana para korban diculik.

Baca juga: Hubungan Korea Utara-Hamas: NIS dan Israel Sebut Korut Bantu Pasok Senjata untuk Kelompok Palestina

Aksi pencurian organ tubuh itu bukan kali pertama yang dilakukan Israel selama genosida terjadi, menurut pernyataan itu.

Kantor Media Pemerintah menggarisbawahi bahwa Israel telah terlibat dalam kejahatan berat, khususnya penculikan jenazah warga Palestina dan pencurian organ tubuh mereka.

Laporan tersebut, menuai tanggapan dari sejumlah pihak soal organisasi-organisasi internasional yang berada di Gaza.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini