News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-696: Rusia Tanam Ranjau Darat di Zaporizhzhia

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit berbaris saat parade militer Hari Kemenangan di Rostov-on-Don pada 9 Mei 2023. --- Rusia menanam ranjau darat di Zaporizhzhia. Simak update perang Rusia-Ukraina hari ke-696.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-696 pada Sabtu (20/1/2024).

Rusia menuduh Ukraina menyerang depot minyak di Bryansk, Rusia barat, pada Jumat (19/1/2024) malam.

Serangan itu mengakibatkan kebakaran besar.

"Empat reservoir minyak dengan total kapasitas 6.000 meter kubik (1,6 juta galon) dibakar di kilang minyak setelah drone mencapai Klintsy, sebuah kota berpenduduk 70.000 orang yang terletak sekitar 60 km dari perbatasan Rusia dengan Ukraina," kata Gubernur wilayah Bryansk, Alexander Bogomaz.

Pertahanan udara secara elektronik memblokir drone tersebut namun menjatuhkan muatan peledaknya ke fasilitas tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.

Pada hari yang sama, kebakaran juga terjadi di kilang minyak terbesar ketiga di Rusia yang terletak di tenggara Moskow dan dikendalikan oleh Rosneft.

Surat kabar Komsomolskaya Pravda, mengutip layanan darurat, mengatakan terjadi kebakaran dan api berhasil dipadamkan.

Tidak dijelaskan apakah kebakaran itu terjadi akibat serangan, sementara itu tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, lapor kantor berita RIA Novosti.

Rusia Kembali Tanam Ranjau di Area PLTN Zaporizhzhia

Ranjau darat sekali lagi mengelilingi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina, yang berada di tangan Rusia, kata pengawas nuklir PBB pada Jumat.

Baca juga: Rusia Bunuh 60 Tentara Bayaran Prancis di Ukraina, Paris Bantah Kirim Pasukan ke Kyiv

UKR Inform melaporkan Rusia mulai menanam ranjau di sekitar PLTN itu setelah melakukan penggalian.

“Tambang di sepanjang perimeter ZNPP (pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia)… kini kembali beroperasi,” kata Badan Energi Atom Internasional dalam sebuah pernyataan.

"Ini adalah area terlarang yang tidak dapat diakses oleh personel operasional pabrik," tambahnya.

AS Temui Jalan Buntu saat Joe Biden Ingin Bantu Ukraina

Bantuan AS untuk Ukraina masih menemui jalan buntu di Kongres meski Presiden AS, Joe Biden, menandatangani rencana untuk menjaga pendanaan pemerintah AS ke Ukraina pada Jumat.

Ketua DPR AS, Mike Johnson, mengatakan bantuan ke Ukraina bisa terwujud jika pemerintahan Joe Biden bersedia mengubah aturan imigrasi AS.

Diketahui AS saat ini menghadapi gelombang imigran ilegal besar-besaran dari berbagai negara di perbatasannya, termasuk Meksiko.

“Kami memahami bahwa ada kekhawatiran mengenai keselamatan, keamanan, dan kedaulatan Ukraina. Namun rakyat Amerika mempunyai kekhawatiran yang sama mengenai kedaulatan dalam negeri dan keselamatan serta keamanan kita,” kata Mike Johnson, dikutip dari The Guardian.

Rusia Hukum Pria yang Menentang Invasi di Ukraina

Pengadilan Rusia di Siberia pada hari Jumat menjatuhkan hukuman 19 tahun penjara kepada seorang pria karena menembak seorang petugas wajib militer Rusia.

Sementara jaksa di St Petersburg meminta hukuman 28 tahun untuk Darya Trepova, seorang wanita yang didakwa dalam pemboman sebuah kafe pada April 2023 yang menewaskan seorang blogger militer terkemuka.

Perkembangan ini menyoroti pemerintah Rusia yang menghukum keras pihak-pihak yang menentang perang di Ukraina.

Rusia Tolak Perjanjian Biji-bijian di Laut Hitam

Kremlin mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak ada prospek untuk menghidupkan kembali kesepakatan biji-bijian di Laut Hitam.

Rute alternatif untuk pengiriman biji-bijian Ukraina membawa risiko yang sangat besar, menurut laporan Reuters.

Rusia Tangkap Pengunjuk Rasa di Bashkortostan

Polisi di Republik Bashkortostan, Rusia tengah, pada Jumat menangkap lebih banyak pengunjuk rasa.

Mereka marah atas pemenjaraan aktivis lokal Fail Alsynov, yang berkampanye untuk perlindungan bahasa Bashkir.

Pengadilan setempat telah menjatuhi hukuman penjara singkat kepada sembilan pengunjuk rasa, lapor AFP.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini