Populer Internasional: Netanyahu Mulai Diragukan Sekutunya - Israel Sebar Pamflet di Gaza Selatan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya PM Israel Benjamin Netanyahu semakin dijauhi sekutu-sekutunya.
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya PM Israel Benjamin Netanyahu semakin dijauhi sekutu-sekutunya.

Media Amerika Serikat (AS) New York Times, menerbitkan sebuah artikel, isinya soal kegagalan agresi Israel di Gaza.

Artikel tersebut, berdasarkan kesaksian empat pemimpin senior militer, yang berbicara tanpa menyebut nama karena tidak diizinkan untuk berbicara secara terbuka tentang pendapat pribadi mereka.

Namun dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Sabtu sore (20/1/2024), tentara Israel menyangkal artikel New York Times tersebut.

Tentara Israel mengatakan, bahwa komentar yang dikutip dalam laporan media AS itu 'tidak diketahui' oleh militer dan tidak mencerminkan posisi IDF.

Dalam artikel itu, para komandan militer Israel mengatakan dua tujuan utama pemerintah Israel kini tidak sejalan.

Dituliskan di New York Times, usai lebih dari 100 hari perang, kemajuan terbatas Israel dalam membubarkan Hamas telah menimbulkan keraguan di kalangan komando tinggi militer mengenai kelayakan jangka pendek untuk mencapai tujuan utama negara itu pada masa perang.

Yakni memberantas Hamas dan membebaskan sandera Israel yang masih di Gaza.

Militer Israel harus terlibat dalam perang panjang yang kemungkinan besar akan memakan korban jiwa para sandera.

Selama 100 hari lebih itu, Israel hanya bisa menguasai sebagian kecil wilayah Gaza, jauh dari rencana Israel sejak awal invasi.

Kecepatan yang lebih lambat dari yang diharapkan telah menyebabkan beberapa komandan militer Israel merasa frustrasi, atas strategi pemerintah sipil di Gaza.

Dan membuat mereka menyimpulkan bahwa kebebasan lebih dari 100 sandera Israel yang masih berada di Gaza hanya dapat diperoleh melalui cara-cara diplomatik dan bukan militer.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Gelombang Serangan Hizbullah Hantam Tentara IDF, Israel Ngamuk Bombardir Kota-Kota Lebanon

Pasukan elite Radwan Hizbullah dilaporkan menyiapkan pembalasan atas terbunuhnya seorang komandan senior unit mereka, Jawad Al-Taweel. (i24)

Milisi Perlawanan di Lebanon, Hizbullah dilaporkan melancarkan sejumlah serangan secara bergelombang ke tentara Israel (IDF) di perbatasan, Sabtu (20/1/2023).

Hizbullah mengeklaim, serangan secara akurat menghantam kelompok tentara dan pangkalan militer garis depan IDF di wilayah utara.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini