Truk Tangki Besar Membawa 60 Ton Gas Cair LNG Meledak di Mongolia, 6 Orang Tewas dan 14 Orang Luka
TRIBUNNEWS.COM- Kecelakaan hebat terjadi di Mongolia saat Truk Tangki Besar Membawa Gas Cair Meledak di Mongolia.
Kecelakaan di ibu kota Mongolia telah menewaskan enam orang dan menyebabkan 14 orang luka-luka.
Sebuah truk yang membawa 60 ton gas alam cair (LNG) bertabrakan dengan sebuah mobil dan meledak di ibu kota Mongolia, Ulan Bator.
Ledakan itu terjadi di dekat pasar Dunjingarav pada Rabu dini hari waktu setempat, memicu kebakaran yang dengan cepat menyebar ke gedung di dekatnya, kata Badan Manajemen Darurat Nasional Mongolia (NEMA) di situsnya.
Menurut laporan awal, enam orang tewas, termasuk tiga petugas pemadam kebakaran; 14 orang lainnya, di antaranya tiga anak-anak, dirawat di rumah sakit.
Sebagian besar pasien yang berada di rumah sakit dirawat karena luka bakar, lapor NEMA.
Ledakannya begitu kuat hingga truk tersebut dilaporkan terlempar sekitar 40 meter (130 kaki) jauhnya. Tim penyelamat dikirim ke lokasi kejadian dan api telah padam, tambahnya.
Baca juga: Gaza Tengah Meledak! 21 Tentara Israel Tewas Dalam Sehari, Kena RPG Hamas atau Ranjau Sendiri?
Rekaman video dramatis dari kecelakaan tersebut menunjukkan petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api hingga larut malam ketika serangkaian ledakan lain terjadi, merusak fasad bangunan dan meledakkan jendela. Pada satu titik, bola api besar melesat ke udara saat orang-orang yang merekam video tersebut berteriak.
Penghuni blok apartemen di dekatnya untuk sementara direlokasi, kata NEMA, seraya menambahkan bahwa jalan-jalan di daerah tersebut telah ditutup sementara pihak berwenang berupaya membersihkan puing-puing.
Baca juga: Tepi Barat Berada di Ambang Perang Israel Berikutnya, Ibarat Bom Waktu yang Akan Segera Meledak
Sekitar 30 mobil terbakar akibat ledakan dan kebakaran berikutnya. Gambar yang dibagikan oleh NEMA menunjukkan layanan darurat di lokasi kejadian, dengan jalanan dilalap api. Foto-foto tersebut menunjukkan kendaraan-kendaraan yang terbakar dan kerusakan yang meluas di jalan, dengan jendela-jendela di sekolah terdekat pecah.
(Sumber: USA Today)