News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tak Manusiawi, Tank Israel Tembaki Jenazah Warga Palestina di Khan Younis, Disebut Kejahatan Perang

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina menggali kuburan untuk menguburkan kerabat mereka yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, di rumah sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Senin, 22 Januari 2024. Tentara Israel tidak menghormati jenazah warga Palestina.

TRIBUNNEWS.COM - Tindakan tidak manusiawi tentara Israel terus berlanjut di Jalur Gaza.

Kali ini, tentara Israel tidak menghormati jenazah warga Palestina yang tidak dikuburkan di Kota Khan Younis di selatan, Rabu (24/1/2024).

Saksi mata mengatakan, beberapa warga Palestina kembali ke daerah di mana pasukan Israel telah mundur.

Namun, warga Palestina menemukan jenazah orang yang mereka cintai menjadi sasaran tank Israel.

Anak-anak dan wanita yang berusaha melarikan diri dari Kota Khan Younis ke Rafah di ujung selatan, juga menjadi sasaran.

Mereka mengatakan, ambulans mengangkut beberapa jenazah ke Kompleks Medis Nasser di pusat kota.

Ketika tank Israel menembaki semua orang di daerah tersebut, paramedis terpaksa melarikan diri.

Saksi mata mengungkapkan, beberapa jenazah sudah mulai membusuk.

Pada Senin (22/1/2024), sebagian tentara Israel mundur dari barat Kota Khan Younis menyusul pemboman besar-besaran yang menewaskan puluhan warga Palestina.

Para saksi mata mengatakan, tank-tank Israel terus tidak menghormati korban tewas, yang oleh Kepresidenan Palestina digambarkan sebagai tindakan 'kejahatan perang'.

Pada Selasa (23/1/2024), Kepresidenan Palestina telah mengeluarkan pernyataan yang menyebut apa yang terjadi di Khan Younis sebagai kejahatan perang.

Baca juga: Gaza Hancur Lebur oleh Israel, Prancis Desak Negara Dunia Gotong-royong Bangun Kembali

Mereka mendesak intervensi internasional untuk mencegah warga mengungsi ke Rafah.

“Kami pergi ke Dewan Keamanan untuk mengadakan pertemuan darurat dan mendesak guna mengatasi kejahatan serius ini,” ujar pernyataan itu, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Kepresidenan Palestina lalu memperingatkan akan bahaya otoritas pendudukan Israel yang meminta masyarakat Khan Younis meninggalkan tempat tinggal mereka menuju Rafah, untuk menyerang mereka.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini