Pemerintahan Netanyahu telah menghadapi tekanan politik dalam negeri dari keluarga para sandera, yang terus berdemo untuk pembebasan orang-orang yang mereka cintai.
Keyakinan Netanyahu adalah bahwa kekuatan militer Israel pada akhirnya akan membuat Hamas menyerah dan setuju untuk membebaskan para sandera.
Namun, perpecahan dalam kabinet perang Israel baru-baru ini terungkap ke publik.
Mantan jenderal Gadi Eisenkot mengatakan kepada saluran TV Israel bahwa tidak mungkin mengamankan kembalinya para sandera tanpa perjanjian diplomatik.
Sebuah sumber yang mengetahui perundingan mengenai sandera mengatakan penolakan Netanyahu merupakan hambatan untuk mencapai kesepakatan.
Upaya untuk menengahi kesepakatan diplomatik terbaru menemui jalan buntu sejak gencatan senjata sementara pada bulan November yang dipimpin oleh AS dan Qatar.
Kesepakatan itu menghasilkan pembebasan lebih dari 100 sandera dan lebih dari 200 tahanan Palestina.
Ketegangan antara Israel dan Qatar baru-baru ini meningkat setelah bocornya audio yang menunjukkan Netanyahu meremehkan upaya Doha saat melakukan percakapan dengan keluarga sandera Israel.
Update Terkini Perang Israel-Hamas
Sementara itu, dalam perkembangan terbaru perang antara Israel dan Hamas, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan 200 warga Palestina dalam 24 jam terakhir.
370 orang juga terluka akibat serangan itu, ketika pasukan Israel mengepung rumah sakit Nasser dan Al-Amal di Khan Younis.
Baca juga: Israel Pakai Bom Fosfor Putih ke Lebanon, Drone Hizbullah Balas Hantam Iron Dome
20 orang tewas dan 150 orang terluka ketika tank-tank Israel menembakkan peluru dan peluru tajam ke arah orang-orang di utara Kota Gaza yang mengantri untuk menerima pasokan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, kata para pejabat kesehatan.
Militer Israel menghancurkan ratusan bangunan di dekat pagar mereka dengan Gaza karena berupaya menciptakan “zona penyangga” yang jelas-jelas bertentangan dengan tuntutan AS.
Korban tewas akibat serangan Israel kemarin terhadap fasilitas UNRWA di Khan Younis meningkat menjadi 13 orang, seiring PBB mengatakan jaminan Israel untuk melindungi warga sipil tidak dipatuhi.
Setidaknya 25.900 orang telah tewas dan 64.110 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)