News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Tembakkan 2 Rudal Anti-Tank ke Israel, Pertempuran di Perbatasan Dikhawatirkan Meluas

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Gambar yang diambil pada 31 Desember 2023 dari Lebanon selatan ini menunjukkan asap mengepul melintasi perbatasan di Israel utara. Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket ke lokasi Israel dekat Shtula di sektor tengah perbatasan.

TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah Lebanon menembakkan dua rudal antitank ke pangkalan militer Israel di Israel utara, Minggu (28/1/2024).

Hal ini mendorong pasukan Israel untuk membalas dengan tembakan artileri.

Dilansir The Guardian, tidak ada kerusakan atau korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan di wilayah Shomera di wilayah Galilea Barat itu.

Sebelumnya, Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan roket ke lokasi Israel dekat Shtula di sektor tengah perbatasan.

Israel dan Hizbullah telah saling baku tembak di perbatasan mereka sejak dimulainya perang di Gaza.

Baku tembak itu meningkatkan kekhawatiran bahwa pertempuran tersebut dapat meluas menjadi konflik regional.

"Israel lebih dekat dengan perang dengan Hizbullah dan kemungkinan perang regional dibandingkan sebelumnya," kata seorang pejabat senior Israel, seperti diberitakan ABC News.

Diketahui, pasukan Israel dan Hizbullah telah saling baku tembak di perbatasan Lebanon-Israel selama lebih dari tiga bulan.

Kekerasan tersebut telah menewaskan sekitar 15 warga Israel, termasuk warga sipil dan anggota Pasukan Pertahanan Israel.

Sementara, Hizbullah mengklaim 171 anggotanya telah terbunuh sejak 8 Oktober 2023.

Pada Kamis (25/1/2024), Pasukan Pertahanan Israel melaporkan bahwa mereka menyerang infrastruktur Hizbullah di setidaknya lima lokasi di Lebanon selatan.

Baca juga: Israel Tak Hormati Hukum Internasional, Mustafa Barghouti Sebut AS malah Menghukum Warga Palestina

Tidak ada kematian yang segera dilaporkan.

Sejak itu telah terjadi serangan-serangan lain, termasuk pada hari Jumat ketika IDF mengatakan mereka melakukan serangan-serangan yang disebut menewaskan empat anggota Hizbullah.

Wilayah utara Israel dipenuhi dengan puluhan ribu tentara reguler dan sekitar 60.000 tentara cadangan, kata seorang pejabat IDF.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini