News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral di Korsel, Atlet Esport Diciduk karena Palsukan Skor IQ jadi 53 agar Terhindar Wamil

Penulis: Bobby W
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet FIFA esports Won Chang-yeon dalam wawancara bersama inven, sosoknya dijatuhi hukuman penjara pada Senin (29/1/2024) karena palsukan skor IQ agar terhindar wamil

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berprofesi pemain game profesional asal Korea Selatan mendadak jadi buah bibir di media sosial negeri ginseng usai dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun.

Pria yang bernama Won Chang-yeon itu diciduk oleh pihak berwajib karena kedapatan memalsukan skor IQ-nya menjadi amat rendah agar terhindar dari wajib militer (wamil).

Guna menghindari wamil, Won diketahui berpura-pura memiliki IQ 53, demikian diberitakan oleh pengadilan Incheon pada Senin (29/1/2024).

Dikutip Tribunnews.com dari Korean Herald, pengadilan Distrik Incheon menyatakan, Won yang berusia 32 tahun dinilai bersalah melanggar Undang-Undang Wajib Militer.

Undang-undang tersebut menetapkan semua pria Korea Selatan yang sehat secara fisik dan mental harus menjalani dinas militer setidaknya selama 18 bulan.

Akibat ulahnya, pria yang tenar karena menjadi atlet esports game FIFA ini pun mendapat hukuman penjara satu tahun ditambah 120 jam layanan masyarakat.

Apesnya lagi, hukuman tersebut bakal ditangguhkan selama dua tahun lagi karena Won pada akhirnya tetap harus menjalankan wajib militer.

Hasil penyelidikan polisi menemukan bahwa Won, yang mengkhususkan diri dalam permainan video sepak bola, mencoba menghindari wajib militer dengan berbagai metode.

Sebelum memalsukan skor IQ-nya, Won diketahui sengaja mendapatkan nilai 2 dalam pemeriksaan fisik negara pada 2011 dan diizinkan untuk menjalani tugas aktif.

Pada ujian ulang di tahun 2015, Won masih mendapatkan nilai 3

Di tahun 2018, ia mendapat nilai 4 karena kelebihan berat badan yang kemudian memenuhi syaratnya untuk dinas aktif.

Baca juga: Korea Utara Kembali Pamerkan Kekuatan, Tembakkan Rudal Jelajah ke Wilayah Korsel

Setelah 3 kali menghindari panggilan wamil, Won kemudian membuat jawaban palsu dalam ujian psikologis di rumah sakit setempat untuk didiagnosis dengan gangguan mental dan IQ 53.

Meskipun ia masih akan diwajibkan untuk melaksanakan tugasnya sebagai personel layanan sosial, IQ rendah akan membebaskannya dari pelatihan militer dasar dan dari menjadi bagian dari pasukan cadangan.

Won juga mengubah alamatnya dari Incheon ke Bucheon, Provinsi Gyeonggi, dalam upaya agar dipindahkan ke layanan tenaga kerja perang di mana tugasnya hanya diwajibkan selama perang.

Undang-undang menyatakan personel layanan sosial yang belum ditugaskan akan dipindahkan ke layanan tenaga kerja perang.

Melalui masalah tumpukan personel non-aktif lebih parah di Bucheon daripada di Incheon, Won pun memalsukan alamatnya agar kemungkinan menjadi bagian dari kekuatan tenaga kerja perang makin tinggi.

(Tribunnews.com/Bobby W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini