TRIBUNNEWS.COM -- Invasi Rusia ke Ukraina bakal semakin meluas, setelah pemimpin negara tersebut Vladimir Putin menyatakan perlunya menciptakan zona demiliterisasi yang lebih besar.
Selain 'demiliterisasi', Rusia juga mengatakan terus melakukan apa yang mereka sebut'denazifikasi' di Ukraina.
Saat ini Rusia telah menguasai sebagian dari wilayah di timur dan selatan Ukraina.
Putin beralasan, perluasan demiliterisasi tersebut dilakukan untuk memastikan tak ada senjata jarak jauh yang menyerang kota-kota di Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-707: AS akan Kirim Bom GLSDB Berpresisi Tinggi ke Ukraina
Daerah-daerah di perbatasan, ujarnya, sering menjadi sasaran penyerangan oleh militer Ukraina.
Kota Belgorod yang menjadi kota paling dekat dengan Ukraina paling sering menjadi sasaran penembakan tentaranya Volodymyr Zelensky.
“Garis [demiliterisasi] ini harus terletak pada jarak yang sedemikian jauh dari wilayah kami sehingga dapat menjamin keamanan [kota-kota Rusia],” kata Vladimir Putin dikutip dari Russia Today, Kamis (1/2/2024).
Pada 30 Desember 2024, kota itu diserang dengan sejumlah roket diantaranya adalah RM-70 Vampire, perluru pengembangan BM-21 Grad Soviet.
Dalam penyerangan tersebut sebanyak 25 orang termasuk anak-anak tewas.
Sementara pada bulan Januari, serangan besar-besaran lainnya melanda kota Donetsk yang sudah dikuasai Rusia, menewaskan 27 warga sipil.
Putin secara khusus mengatakan, demiliterisasi akan dilakukan untuk perlindungan dari “penyerang asing” berbagai senjata yang digunakan pemerintah Ukraina untuk menyerang kota-kota yang sudah damai.
Baca juga: Presiden Israel Isaac Herzog Muak ke ICJ soal Genosida, Sekutu AS Stop Bansos, Rusia-China Siaga
Menurut Putin, pasukan Rusia yang bertempur di garis depan mendorong pasukan Kiev menjauh dari perbatasan Rusia demi menjaga keamanan nasional. “Ini adalah misi utama orang-orang kami: melindungi tanah air mereka, melindungi rakyat kami,” katanya.
“Demiliterisasi” dan “denazifikasi” Ukraina disebut-sebut sebagai tujuan utama kampanye militer Rusia sejak awal. Putin secara khusus menyebutkan zona demiliterisasi atau “sanitasi” yang akan dibuat di Ukraina pada Juni 2023.
Saat itu, presiden Rusia mengatakan bahwa zona ini dapat dibuat jika pasukan Kiev terus melancarkan serangan ke kota-kota Rusia. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuat militer Ukraina tidak mungkin “mencapai kami,” katanya.