Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tenaga kerja asing di Prefektur Miyazaki Jepang mencatat jumlah terbanyak dalam sejarah yakni mencapai lebih dari 7.000 orang per 31 Oktober 2023.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.619 orang di antaranya adalah para pekerja dari Indonesia (WNI).
Baca juga: Benarkah WNI Meninggal di Kantor Polisi Jepang karena Terpapar Covid ?
"Ini rekor tertinggi dalam sejarah tenaga kerja asing di Miyazaki," papar sumber Tribunnews.com di Biro Tenaga Kerja Miyazaki, Rabu (31/1/2024).
Menurut Biro Tenaga Kerja Miyazaki, pada Oktober 2023, ada 7.021 orang asing yang bekerja di Prefektur Miyazaki.
Jumlah ini meningkat 1.405 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Sejak sistem notifikasi menjadi wajib pada tahun 2007, hal ini telah menjadi yang terbesar, dan telah meningkat karena transisi ke Kategori 5 dari coronavirus, arus tenaga kerja asing bebas masuk ke Jepang.
Berdasarkan kebangsaan, Vietnam memiliki jumlah terbesar 2.539 orang, atau sekitar 36,2 persen dari total.
Kemudian terbesar kedua diikuti oleh Indonesia dengan 1.619 orang serta dari Filipina dengan 648 orang.
Jumlah perusahaan yang mempekerjakan orang asing adalah 1.357 perusahaan, meningkat 105 perusahaan dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: WNI Ilegal di Jepang Diperjualbelikan, 3 Pelaku Terkait Yakuza Ditangkap Polisi
Berdasarkan status tempat tinggal, pelatihan magang teknis adalah yang paling umum, diikuti oleh 2.908 orang di industri manufaktur.
Kemudian diikuti oleh 992 orang di industri pertanian dan kehutanan, dan 760 orang di industri konstruksi.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.