News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Inggris Ingin Kerahkan Tentara NATO ke Ukraina, Malah Disebut Bisa Jadi Misi Bunuh Diri

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota pasukan Enhanced Forward Presence terlihat di atas kendaraan tempur infanteri selama latihan Badai Musim Semi dari pasukan NATO Enhanced Forward Presence (eFP) di Kadrina, Estonia pada 19 Mei 2023. Latihan Badai Musim Semi yang dimulai minggu ini adalah latihan militer terbesar Pasukan Pertahanan Estonia (EDF) yang melibatkan pasukan sekutu NATO. Pasukan NATO Eropa Utara dan Tengah diorganisir di bawah pasukan Enhanced Forward Presence (eFP) yang saat ini berada di bawah kepemimpinan Inggris. Jaap Arriens/AFP

TRIBUNNEWS.COM – Inggris mendesak sekutunya yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mengirim tentara NATO ke Ukraina.

Menurut seorang narasumber, desakan itu terkait dengan perkembangan perang di Ukraina yang disebut mengecewakan.

Narasumber itu juga mengatakan Inggris telah meminta NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas wilayah yang dikuasai oleh pemerintah Ukraina.

Di samping itu, Inggris dilaporkan meminta bantuan militer untuk Ukraina ditingkatkan.

“Laporan tentang rencana Inggris mengerahkan pasukan ekspedisi NATO ke Ukraina adalah sebuah khayalan fantasi pada sebagain orang Inggris dan tidak memiliki dasar dalam kenyataan,” ujar Larry Johnson, seorang pensiunan agen CIA dan Kementerian Luar Negeri AS, kepada Sputnik News.

“Tapi hanya karena orang Inggris gila, itu tidak berarti Rusia bisa mengabaikan mereka. Ini usulan yang serius,” kata Johnson menambahkan.

Sementara itu, Matthew Gordon-Banks yang menjadi mantan peneliti senior di Akademi Pertahanan Inggris meyakini rumor pengiriman tentara NATO itu tidak perlu ditanggapi serius.

“Saran yang saya dengar itu sungguh tidak realistis untuk saat ini,” kata Gordon-Banks.

Dia kemudian diminta buka suara tentang perkembangan yang mengecewakan di medan tempur Ukraina

“Segalanya runtuh di Kiev dengan sungguh cepat,” ucap dia.

“[Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky belum bisa memecat jenderal topnya, dan saya pikir dia kini adalah presiden ‘para periode penghabisan,’” kata Gordon-Banks.

Baca juga: Sutradara Amerika Heran Lihat Pembantaian di Gaza: Netanyahu Benar-benar Orang Gila

Adapun jenderal top yang dimaksud Gordon-Banks adalah panglima tertinggi angkatan bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny.

Seorang pensiunan letkol Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS) bernama Earl Rasmussen juga menyindir rencana Inggris mengerahkan pasukan.

Rasmussen memperingatkan bahwa apabila rencana tersebut benar-benar terwujud, hal itu bisa berdampak fatal bagi Inggris.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini