Seorang Anak Palestina Terpaksa Meminum Air Hujan yang Berlumpur karena Kurangnya Akses Air Bersih di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Sebuah video memperlihatkan seorang anak Palestina terpaksa meminum air hujan yang berlumpur karena kurangnya air minum bersih akibat blokade yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Israel telah menerapkan blokade untuk makanan, air, dan obat-obatan. Membuat seorang anak Palestina terpaksa minum dari air hujan yang berlumpur karena kurangnya air minum bersih akibat pengepungan pendudukan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Warga Palestina terpaksa hidup dalam kondisi yang buruk seperti cuaca, dan terbatasnya akses terhadap makanan dan air di tengah serangan Israel di Jalur Gaza.
Anadolu Agency Video News (AAVN) mendokumentasikan situasi di daerah tersebut dan genangan kecil air hujan di jalan berlumpur, menjadi satu-satunya sumber air minum Keluarga Keskin pada Selasa (6 Februari).
Rekaman memperlihatkan seorang anak bernama Abdusselam Keskin minum dari genangan air hujan berlumpur yang menggenang di depannya karena tidak memiliki sumber air minum lain dekat rumahnya yang hancur di Jalur Gaza.
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 warga Israel.
Setidaknya 27.585 warga Palestina tewas dan 66.978 lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata Kementerian Kesehatan di daerah kantong tersebut pada hari Senin.
Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% penduduk di daerah kantong tersebut mengalami kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. infrastruktur telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Baca juga: Israel Larang Warga Palestina Mengumpulkan Air Hujan, Karena Air Hujan Diklaim Milik Israel
Sebuah video yang viral memperlihatkan saat-saat anak-anak di Gaza menghilangkan rasa hausnya.
Tidak ada air bersih dan makanan di sana, untuk menghilangkan rasa haus, anak-anak di Gaza terpaksa minum air hujan yang masih menggenang di jalan.
Anak yang memakai jaket warna kuning menggunakan dua tangannya untuk meraup air yang menggenang di jalan.
Dia berkali-kali air hujan di jalan itu dia minum dari kedua tangannya.
Video itu dibagikan oleh banyak netizen.
"Seorang anak Palestina terpaksa meminum air hujan yang berlumpur karena kurangnya akses air bersih di Gaza" tulis salah seorang netizen.
"Seorang anak minum dari air berlumpur karena kekurangan air minum di Gaza" tulis yang lainnya.
"Anak-anak di Gaza meminum air yang terkontaminasi karena tidak ada air bersih yang bisa ditemukan. Mengapa negara Yahudi tidak memberikan air bersih kepada anak-anak?" tulis yang lain lagi.
Zionis menghancurkan pabrik desalinasi air di kota Gaza
Tentara pendudukan Israel pada hari Minggu menghancurkan pabrik desalinasi air di daerah Sudaniya, sebelah barat Kota Gaza, yang merupakan pabrik desalinasi air terbesar di barat laut Jalur Gaza.
Desalinasi adalah proses yang menghilangkan komponen mineral dari air asin. Secara lebih umum, desalinasi mengacu pada penghilangan garam dan mineral untuk menghasilkan air bersih untuk konsumsi manusia.
Patut dicatat bahwa stasiun tersebut secara resmi mulai beroperasi pada tahun 2019 untuk desalinasi air laut, sementara proyek tersebut dilaksanakan dengan pendanaan Kuwait pada tahun 2016.
November lalu, pasukan pendudukan menghancurkan satu-satunya pabrik desalinasi air minum di Khan Yunis, yang didanai oleh Kesultanan Oman, sehingga menambah penderitaan warga Jalur Gaza, yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman.
Menurut data, tentara Zionis Israel sengaja mengebom satu-satunya stasiun air yang memasok air bagi warga di wilayah tersebut.
Pabrik ini dibuka dengan pendanaan Oman pada tahun 2019 dan memiliki kapasitas produksi 12.000 liter per hari.
(Sumber: Anadolu Agency, X, hodhodyemennews)