TRIBUNNEWS.COM -- Serangan bertubi-tubi dilancarkan kembali oleh Rusia ke sejumlah kota di Ukraina pada Rabu (7/2/204) pagi.
Serangan dilakukan menggunakan rudal jelajah Kh-101/Kh-555/Kh-55. Akibatnya sejumlah bangunan hancur dan puluhan orang menjadi korban bombardir Rusia tersebut.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan, puluhan rudal beterbangan di angkasa Ukraina. Pihaknya berhasil menjinakkan 20 diantaranya.
Baca juga: 5 Mata-mata Rusia Ditangkap, Pejabat Intelijen Ukraina Diam-diam Berkhianat
Presiden Volodymyr Zelensky pun mengutuk penyerangan tersebut karena menurutnya yang menjadi korban adalah warga sipil.
"Lebih dari sepuluh orang terluka di Kyiv. Hingga saat ini, dua orang dilaporkan tewas," kata Zelensky dikutip dari Ukrainska Pravda.
Ia mengatakan, dipastikan korban akan bertambah karena masih ada orang di bawah reruntuhan bangunan yang dibom oleh Rusia.
Selain itu, beberapa jalur komunikasi, termasuk kabel tegangan tinggi, telah rusak di ibu kota. Kami bekerja untuk memulihkan semuanya sesegera mungkin."
Sementara Ruslan Kravchenko, Kepala Administrasi Militer Oblast (Provinsi) Kyiv; Layanan Darurat Negara Ukraina mengatakan, tidak ada serangan terhadap fasilitas perumahan atau infrastruktur penting. Puing-puing yang berjatuhan terlihat di delapan permukiman di dua distrik di wilayah tersebut.
Kravchenko mengatakan 14 rumah pribadi dirusak oleh puing-puing rudal Rusia, bersama dengan bangunan luar, pagar dan beberapa mobil.
Jendela dan pintu sebagian rusak di salah satu lembaga pendidikan. Puing-puing rudal jatuh di dua gedung apartemen.
Baca juga: China, Iran, dan Rusia Mengutuk Serangan AS ke Suriah dan Irak, Rusia Anggap AS Provokator Konflik
Pada pagi hari tanggal 7 Februari, Rusia melancarkan serangan rudal ke Ukraina, menyebabkan peringatan serangan udara dikeluarkan di seluruh negeri.
Ledakan terdengar di wilayah Kharkiv dan Cherkasy, dan laporan mengindikasikan bahwa rudal sedang terbang di wilayah barat di kota Drohobych (Oblast Lviv).
Di distrik Holosiivsky, 52 orang dievakuasi dari gedung apartemen tempat terjadinya kebakaran, 8 orang berhasil diselamatkan, dan 12 orang luka-luka.
Unit layanan darurat terus bekerja di lokasi. Akibat kebakaran di bengkel mobil tersebut, sekitar 40 mobil musnah atau rusak. Api telah padam, layanan darurat terus bekerja di lokasi.
Sehari sebelumnya, dalam peperangan di medan laga Donetsk Ukraina, Rusia mengklaim telah menewaskan sebanyak 290 tentara Ukraina.
Sebuah tank dan dua kendaraan lapir baja juga berhasil dihancurkan.
“Militer Ukraina kehilangan hingga 290 prajurit, sebuah tank, dua kendaraan tempur infanteri dan tiga kendaraan. Selain itu, sistem artileri M777 buatan AS, howitzer Msta-B, dan counter-counter AN/TPQ-50 buatan AS. radar baterai terkena serangan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari TASS.
Unit Battlegroup Timur Rusia berhasil menghalau dua serangan tim penyerang Ukraina di wilayah selatan Donetsk selama 24 jam terakhir dalam operasi militer khusus di Ukraina. Rusia mengklaim telah mengeliminasi sebanyak 195 serdadu musuh.
Sementara di Krasny Liman, pasukan Rusia menyebabkan sekitar 240 tentara Ukraina tewas dan terluka selama sehari terakhir dalam operasi militer khusus di Ukraina