News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

PM Palestina Mohammad Shtayyeh: Kami Ingin Israel Menarik Diri Sepenuhnya dari Gaza

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh memimpin rapat kabinet di kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 29 Januari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas di Gaza.

"Dunia mengakui Negara Palestina dengan 'perbatasannya tahun 1967', ibu kotanya al-Quds," jelasnya.

Tidak hanya itu, ia juga ingin para pengungsi mendapatkan haknya kembali melalui konferensi internasional yang mengarah pada pengakuan Negara Palestina.

AS Ingin Capai Kesepakatan

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken diketahui telah mengadakan pertemuan di Palestina pada Rabu (7/2/2024).

Dalam pertemuan terseut, AS memiliki kepentingan untuk mencapai kesepakatan dari kedua negara.

Namun menurutnya, Amerika Serikat hanya memiliki kemampuan yang terbatas.

Pasalnya, Netanyahu terus memeras pemerintah AS.

Ia juga mengatakan Netanyahu akan terus melakukan agresi di Gaza selama mungkin.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan Netanyahu karena ia ingin tetap berkuasa terhadap rakyat Palestina.

Sementara soal gencatan senjata di Gaza, Shtayyeh ragu jika Israel akan memenuhi semua ketentuan-ketentuannya.

Keraguan Netanyahu berdasarkan dengan kenyataan sebelumnya.

Di mana Israel selalu melanggar kesepakatan.

Tidak hanya itu, Shtayyeh juga mengatakan kepentingan Netanyahu tidak sejalan dengan penghentian perang.

Hal tersebut lantaran Netanyahu belum mencapai tujuannya.

Sebagai informasi, Israel melancarkan serangan bertubi-tubi ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Akibat serangan tersebut, 27.585 warga Palestina tewas dan 66.978 lainnya mengalami luka-luka.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.

Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza rusak dan hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Mohammad Shtayyeh dan Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini