News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan AS Tewaskan Pentolan Kataib Hizbullah Langsung Dapat Balasan, Pangkalan di Suriah Kena Bom

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil pada tanggal 6 Maret 2020 ini menunjukkan pemandangan tentara dan kendaraan militer AS di pangkalan militer yang digunakan oleh pasukan yang merupakan bagian dari intervensi militer internasional melawan ISIS di Rmeilan di provinsi Hasakeh, timur laut Suriah.

Serangan AS Tewaskan Pentolan Kataib Hizbullah Langsung Dapat Balasan, Pangkalan Militer di Suriah Dibombardir Bom

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dilaporkan langsung mendapat balasan atas serangan mereka yang menewaskan komandan Kataib Hizbullah di Irak.

Balasan yang diterima AS dilaporkan berupa serangan bergelombang drone yang menyasar pangkalan militer AS, di ladang minyak Al Omar, Suriah, tidak lama setelah serangan AS ke Baghdad tersebut.

Baca juga: Sudah Anteng, Kataib Hizbullah Bakal Beringas Lagi Saat Serangan AS Tewaskan Petinggi Mereka

Dikutip stasiun televisi Al Mayadeen, Kamis (8/2/2024) media-media lokal Suriah, mengabarkan suara ledakan hebat terdengar beberapa kali di pangkalan militer AS, di ladang minyak Al Omar, Deir Ezzor, Suriah.
 
"Pangkalan militer Amerika Serikat, di ladang minyak Al Omar, tersebut menjadi sasaran serangan drone, ungkap laporan Al Mayadeen.
 
Beberapa menit sebelumnya U-News, mengabarkan pasukan AS, di ladang minyak Al Omar, sedang bersiap dibantu oleh milisi bersenjata Kurdi.

Sejumlah banyak pesawat tanpa awak AS, juga dikabarkan melakukan penerbangan luas di langit timur Provinsi Deir Ezzor, Suriah.
 
Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini, dan detail kerugian atau korban jiwa juga masih belum dilaporkan.
 
Pada Rabu, malam pukul 21:30 waktu Irak, pasukan AS, melancarkan serangan ke kota Baghdad, yang menyebabkan salah satu komandan Kataib Hizbullah, dan sejumlah orang lainnya gugur.
 
Amerika Serikat, menyebut komandan Kataib Hizbullah Irak, itu bertugas mengarahkan, dan terlibat langsung dalam serangan-serangan terhadap pasukan AS di kawasan.

Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. (tangkap layar ParsToday)

Aktifkan Lagi Mode Serang

Kataib Hizbullah adalah salah satu faksi di antara banyak faksi lainnya yang beroperasi di bawah payung Kolaisi milisi Perlawanan di Irak.

Faksi tersebut mengumumkan pada awal bulan Januari kalau mereka akan menghentikan semua serangannya melawan pasukan AS di wilayah tersebut namun akan terus mendukung Palestina lewat cara yang berbeda.

Pengumuman tersebut disampaikan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal kelompok tersebut Abu Hussein al-Hamidawi yang mengatakan, keputusan tersebut diambil untuk menghindari “rasa malu” terhadap pemerintah Irak.

Sekretaris Jenderal juga memerintahkan para pejuang Kataib Hizbullah untuk "mengadopsi pertahanan pasif (sementara)" dan mengaktifkan kembali tindakan (serangan) "jika ada tindakan permusuhan AS yang terjadi terhadap mereka."

Itu artinya, Kataib Hizbullah yang disebut AS sebagai proksi Iran, berpotensi kembali bergabung dengan faksi lainnya dalam koalisi perlawanan untuk menyerang fasilitas pendudukan AS di wilayah tersebut.

Meskipun faksi tersebut berhenti menargetkan aset AS di wilayah tersebut, faksi lain terus melakukan hal yang sama, membombardir beberapa fasilitas AS di Suriah dan Irak.

Serangan itu terjadi setelah Amerika membunuh 16 anggota Pasukan Mobilisasi Populer Irak (PMF), sebuah cabang resmi Angkatan Bersenjata Irak, pada hari Sabtu, dalam serangan yang terkonsentrasi di kota al-Qaim.

Sebelumnya pada hari Rabu, Sekretaris Jenderal Organisasi Badr, sebuah faksi Perlawanan di Irak, Hadi Al-Amiri, mengatakan kepada Al Mayadeen, “Harga dari darah murni dan mulia ini adalah akibat dari agresi Amerika yang berbahaya di Irak dan menargetkan negara-negara tersebut. posisi [Pasukan] Mobilisasi Populer akan menjadi jalan keluar bagi penjajah pada kesempatan terdekat."

Baca juga: Aksi Balas Dendam AS Mulai Tuai Badai, Pangkalan Harir di Erbil Kena Hajar Drone Koalisi Milisi Irak

(oln/pt/aja/memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini