Konflik Palestina Vs Israel

Israel Klaim Selamatkan 2 Sandera di Rafah, Ditemukan di Lantai 2 Gedung Apartemen

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul selama pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 12 Februari 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. Serangkaian serangan udara Israel di kota Rafah di Gaza selatan pada 12 Februari 2024 menewaskan 52 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. Serangan tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian Rafah, menurut pemerintah Hamas.
Asap mengepul selama pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 12 Februari 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. Serangkaian serangan udara Israel di kota Rafah di Gaza selatan pada 12 Februari 2024 menewaskan 52 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. Serangan tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian Rafah, menurut pemerintah Hamas.

Mesir memperingatkan Israel akan adanya konsekuensi mengerikan bila Netanyahu tetap melanjutkan invasinya ke Rafah.

Dikutip dari The Jerusalem Post, mereka juga menyerukan komunitas internasional untuk bersatu mencegah serangan IDF terhadap Rafah.

Mesir bersikeras bahwa warga Palestina tidak diperbolehkan untuk melarikan diri melintasi perbatasannya dan memperingatkan terhadap pemindahan paksa penduduk.

Dalam beberapa hari terakhir, para pejabat Mesir yang tidak disebutkan namanya juga telah memperingatkan bahwa perjanjian perdamaian Israel dengan Mesir pada tahun 1979 bisa berada dalam bahaya.

Dorongan Israel untuk melakukan operasi Rafah terjadi karena mereka berada di bawah tekanan internasional yang besar untuk menghentikan perang dan di tengah meningkatnya ketegangan dengan pemerintahan Biden.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini