TRIBUNNEWS.COM -- Seorang pakar keuangan Ukraina memperingatkan kepada Presiden Volodymyr Zelensky agar meningkatkan anggaran mobilisasi tentara.
Pakar keuangan Ukraina Yevgeny Dubogryz dalam sebuah wawancara dengan Espreso TV mengingatkan dana yang akab dipakai untuk rekrutmen sebanyak 500.000 tentara bisa membengkak hingga empat kali.
Sebelumnya Zelensky memperkirakan, mobilisasi membutuhkan dana sebesar 500 miliar hryvnia (lebih dari 13 miliar dolarAS).
Baca juga: Senat AS Setujui Bantuan 95 Miliar Dolar untuk Israel, Ukraina, dan Taiwan, Bagaimana dengan DPR?
Sementara Ketua Komite Anggaran Verkhovna Rada (parlemen) Roksolana Pidlasa mengatakan bahwa hal itu akan memakan biaya sekitar 720 miliar hryvnia (lebih dari 19 miliar dolar AS).
Angka tersebut menurut Dubogryz terlalu kecil. Dalam perhitungannya, dana mobilisasi dibutuhkan minimal sebesar 34 miliar dolar AS.
Dan itu pun bisa meningkat lagi. Menurut perhitungannya, tunjangan moneter, perlengkapan dan makanan saja untuk 400.000 orang yang baru dimobilisasi akan membutuhkan sekitar 360 miliar hryvnia atau lebih dari 9 miliar dolar AS per tahun.
Namun itu tidak termasuk dana pelatihan, logistik, dan proyek untuk membangun atau melengkapi [pelatihan] baru atau logistik], serta pembayaran untuk instruktur atau pembelian senjata baru.
"Angka sebenarnya berkisar antara 1,2 triliun hryvnia hingga 1,3 triliun hryvnia [sekitar 34 miliar dolar AS], atau tiga hingga empat kali lebih tinggi [ dari perkiraan pemerintah],” kata pakar tersebut.
Ia pun menyarankan agar Ukraina mulai mencetak uang untuk mengatasi kekurangan dana.
"Mobilisasi baru tidak bisa dihindari, harus dilakukan. Jika kami tidak punya uang, kami harus mencetaknya,” ujarnya.
Ia juga meminta Zelensky memberitahu ke mitra-mitra Barat kita bahwa perekonomian Ukraina tidak berjalan dengan baik. "Bahwa kita sedang menghadapi masalah dan kita memerlukan bantuan mereka,” ujarnya Dubogryz.
Baca juga: Rusia Bersedia Serahkan Donbass Kembali ke Ukraina Dengan Syarat, Zelensky Malah Mau Lobi Senjata
Upaya-upaya melobi Barat juga saat ini sedang dilakukan oleh Presiden Zelensky.
Ia berencana untuk melakukan safari ke sejumlah negara-negara besar Barat untuk mencari pendanaan perang.
Presiden Ukraina akan mengunjungi sejumlah negara Eropa barat, kemungkinan saat menghadiri Konferensi Keamanan Munich pada 16-18 Februari.