TRIBUNNEWS.COM - Tentara IDF meluncurkan tembakan di perbatasan Lebanon-Israel pada Selasa (13/2/2024).
Akibat serangan Israel, 3 pejuang Hizbullah dan 2 anggota Jihad Islam Palestina tewas.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah berduka atas hilangnya tiga pejuangnya.
Mereka mengatakan, 3 pejuangnya tewas ketika dalam perjalanan menuju Yerusalem.
Dengan adanya korban terbaru, jumlah korban tewas pejuang Hizbullah yang terbunuh sejak Oktober telah meningkat menjadi 193 orang, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Sementara Jihad Islam juga mengonfirmasi tewasnya 2 pejuangnya.
Mereka menjelaskan 2 pejuang Jihad Islam sedang dalam misi ke Lebanon Selatan.
Serangan juga terjadi di kota Tayr Harfa, Aita al-Shaab, Ramyeh dan lainnya di pinggiran kota.
Hizbullah merupakan sekutu kelompok Islam Palestina Hamas, hampir setiap hari melakukan baku tembak dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon sejak meletusnya perang Israel-Hamas di Gaza pada awal Oktober.
Sejak saat itu, ketegangan berkobar di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel.
Baku tembak sering terjadi antar pasukan Israel dan Hizbullah.
Ini merupakan bentrokan paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.
Baca juga: Prancis Ingin Israel-Hizbullah Damai Lewat Proposal yang Diajukan ke Lebanon
Bentrokan Awal Januari yang Juga Menewaskan 3 Pejuang Hizbullah
Tiga pejuang Hizbullah tewas pada Senin dalam konfrontasi dengan pasukan Israel di daerah perbatasan di Lebanon.
Ketiga pejuang Hizbullah tewas dikarenakan terkena delapan rudal Israel.