News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banyak Terjadi Perang, Lockheed Martin Panen Pesanan Senjata, Lipat Gandakan Produksi HIMARS

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara memuat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS ) dari pesawat Operasi Khusus Amerika Serikat MC-130J selama latihan militer di Bandara Spilve di Riga, Latvia, Senin, 26 September 2022. HIMARS diproduksi oleh perusahaan persenjataan Lockheed Martin.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya peristiwa perang dan ketegangan antar negara seperti di Timur Tengah dan perang Ukraina-Rusia membuat perusahaan industri pertahanan Lockheed Martin panen pesanan.

Perusahaan senjata berbasis di Amerika Serikat ini siap meningkatkan produksi senjata di tengah permintaan yang sangat tinggi akhir-akhir ini.

Lockheed akan melipatgandakan produksi Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

Menurut Reuters, kapasitas produksi HIMARS telah meningkat dari 48 per tahun menjadi 60 per tahun dan diprediksi mampu memenuhi kapasitas 96 per tahun pada akhir tahun 2024.

Sementara itu, produksi rudal anti-tank Javelin juga berhasil meningkat menjadi 2.400 per tahun.

Lockheed Martin cukup percaya diri pihaknya mampu meningkatkan kapasitas produksi Javelin menjadi 3.960 unit per tahun pada akhir tahun 2026.

Perusahaan ini juga siap mengirimkan lebih dari 10.000 Sistem Peluncuran Berganda Terpandu (GMLRS) tahun ini. Untuk tahun depan, mereka bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 14.000 per tahun.

Baca juga: Volodymyr Zelenskyy Kembali Minta Barat Percepat Pasok Senjata ke Ukraina

Terkait produksi rudal pertahanan udara PAC-3 MSE, Lockheed Martin mengaku mereka telah memiliki dana awal untuk meningkatkan tingkat produksi menjadi 650 pada tahun 2027.

Laporan Prihastomo Wahyu Widodo  | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini