News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Maskapai Penerbangan Irlandia Ryanair Batalkan Semua Penerbangan yang Menuju Israel, Ini Alasannya

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Irlandia Ryanair kemarin mengumumkan pembatalan penerbangannya ke Israel. Perusahaan menyatakan dalam siaran pers bahwa mereka telah memutuskan untuk membatalkan jadwal penerbangan ke Tel Aviv mulai 27 Februari.

Maskapai Penerbangan Irlandia Ryanair Batalkan Semua Penerbangan yang Menuju Israel, Ini Alasannya

TRIBUNNEWS.COM- Maskapai penerbangan berbiaya rendah Irlandia Ryanair kemarin mengumumkan pembatalan penerbangannya ke Israel.

Perusahaan menyatakan dalam siaran pers bahwa mereka telah memutuskan untuk membatalkan jadwal penerbangan ke Tel Aviv mulai 27 Februari.

Keputusan itu, jelasnya, diambil karena penutupan Terminal 1 Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, sehingga maskapai penerbangan hanya bisa melakukan perjalanan dari Terminal 3 yang lebih mahal.

Ryanair mengaktifkan kembali penerbangan ke Israel pada tanggal 1 Februari dan merupakan maskapai penerbangan berbiaya rendah pertama yang melanjutkan penerbangan langsung ke negara tersebut.

Baca juga: Pemukiman Ilegal Israel di Tepi Barat Kini Jumlahnya Telah Memecahkan Rekor, Dibantu Polisi Israel

Baca juga: Harapan Mahmoud, Anak Muda dari Gaza yang Kehilangan Kedua Tangannya Akibat Serangan Udara Israel

Baca juga: 4 Pasien Rawat Intensif di RS Nasser Meninggal Dunia, Kekurangan Oksigen, Listrik Dimatikan Israel

Ryanair memaksanya untuk menggunakan Terminal 3, dengan biaya penggunaan yang lebih tinggi, daripada menggunakan Terminal 1 seperti yang dilakukan sebelum perang.

Dalam sebuah pernyataan kepada Israel Hayom, Otoritas Bandara Israel mengatakan: “Pada volume penumpang saat ini, tidak ada pembenaran ekonomi untuk mengoperasikan dua terminal. Terminal 1 akan kembali aktif jika volume penumpang memungkinkan.”

(Sumber: Middle East Monitor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini